Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28

Perjanjian Baru

Matius 23 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Yesus Mengecam Pemimpin Agama(Mrk. 12:38–40; Luk. 11:37–52; 20:45–47)

1. Kemudian Yesus berbicara kepada orang banyak dan murid-murid-Nya.

2. Yesus berkata, Para guru Taurat dan orang Farisi mempunyai hak menerangkan hukum Musa.

3. Jadi, kamu harus melakukan yang dikatakannya kepadamu. Kamu jangan meniru kebiasaan mereka karena perbuatan mereka tidak sesuai dengan perkataannya.

4. Mereka memberikan peraturan yang berat kepada orang. Mereka berusaha supaya orang mematuhi semua peraturan itu, tetapi mereka sendiri tidak berusaha mengikutinya.

5. Mereka melakukan perbuatan baik supaya dilihat orang. Mereka selalu memperbesar tempat Kitab Sucinya. Mereka membuat jubah yang sangat panjang untuk menarik perhatian orang banyak.

6. Mereka selalu memilih tempat yang terpenting di pesta-pesta. Di rumah pertemuan, mereka juga mau diberi tempat yang terhormat.

7. Mereka sangat suka dihormati orang di pasar. Mereka senang dipanggil ‘Guru.’

8. Kamu jangan mau disebut ‘Guru’ karena kamu hanya mempunyai satu Guru. Kamu semua adalah sama, seperti bersaudara.

9. Dan kamu tidak boleh memanggil seorang pun di dunia ini ‘Bapak’ karena hanya ada satu Bapamu, yaitu Bapa yang di surga.

10. Demikian juga, kamu jangan mau disebut ‘Tuan’ karena hanya ada satu Tuanmu, yaitu Kristus.

11. Orang yang melayani kamu sebagai hamba ialah orang yang paling besar di antara kamu.

12. Setiap orang yang meninggikan dirinya, Allah akan merendahkannya. Setiap orang yang merendahkan dirinya, Allah akan meninggikannya.

13. Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Allah. Bukan hanya kamu sendiri yang tidak mau masuk ke dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu juga mencegah orang lain masuk. [

14. Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu merampas rumah janda-janda lalu kamu berdoa panjang-panjang untuk menarik perhatian orang. Oleh karena itu, Allah akan menghukum kamu lebih berat.]

15. Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu menyeberangi lautan dan menjelajahi daratan mencari seorang pengikut. Ketika kamu menemukan orangnya, kamu membuatnya dua kali lebih jahat daripada kamu. Dan kamu sendiri akan menjadi penghuni neraka.

16. Celakalah kamu pemandu buta. Kamu berkata, ‘Jika orang bersumpah demi Bait, orang itu tidak terikat pada sumpahnya itu. Jika ia bersumpah demi emas di Bait, maka ia terikat pada sumpahnya.’

17. Kamu orang bodoh yang buta. Manakah yang lebih penting, emas atau Bait? Baitlah yang membuat emas itu menjadi suci.

18. Kamu juga berkata, ‘Jika orang bersumpah demi mezbah, ia tidak terikat pada apa pun, jika orang bersumpah demi sesuatu yang ada di mezbah, ia terikat pada sumpahnya itu.’

19. Kamu orang buta. Manakah yang lebih penting: persembahannya atau mezbah yang membuat persembahan itu kudus?

20. Jadi, jika orang bersumpah demi mezbah, ia juga bersumpah demi semua yang ada di atas mezbah itu.

21. Dan jika orang bersumpah demi Bait, ia juga bersumpah atas semua yang ada dalam Bait.

22. Dan jika orang bersumpah demi surga, ia juga bersumpah demi takhta Allah dan demi Allah yang duduk di takhta itu.

23. Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu memberi persepuluhan dari semua yang kamu miliki, termasuk hasil tanaman kebun seperti: selasih, adas manis, dan jintan, tetapi kamu gagal mematuhi hukum yang lebih penting, yaitu: keadilan, belas kasihan, dan kesetiaan. Pusatkan perhatianmu terhadap hal-hal itu dan jangan melalaikan yang lain-lain.

24. Kamu adalah pemandu buta. Kamu ini seperti orang yang mengeluarkan lalat dari minumannya, tetapi kemudian menelan unta.

25. Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu membersihkan bagian luar cangkir dan piringmu, tetapi bagian dalamnya penuh dengan hasil penipuan dan ketamakan.

26. Kamu orang Farisi yang buta, bersihkan dahulu bagian dalamnya, baru bagian luarnya dapat menjadi bersih.

27. Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu seperti kubur yang telah dicat putih. Bagian luar kubur itu kelihatannya bagus, tetapi di dalamnya penuh dengan tulang-belulang dan berbagai kotoran.

28. Sama seperti kamu, kelihatannya orang baik-baik, tetapi sesungguhnya di dalammu penuh dengan kemunafikan dan kejahatan.

29. Celakalah kamu guru Taurat dan orang Farisi, hai kamu orang munafik. Kamu membangun kubur untuk nabi-nabi dan menghias kubur orang baik.

30. Kamu berkata, ‘Seandainya kami hidup di zaman nenek moyang kami, pasti kami tidak ikut membunuh para nabi.’

31. Jadi, kamu sendiri mengaku bahwa kamu keturunan dari orang yang membunuh nabi-nabi.

32. Kalau begitu, teruskanlah perbuatan nenek moyangmu yang jahat itu.

33. Kamu ular berbisa. Kamu berasal dari keluarga yang jahat. Kamu tidak akan dapat melarikan diri dari hukuman neraka.

34. Perhatikanlah, Aku mengutus nabi-nabi, ahli-ahli nujum dan guru Taurat kepada kamu. Kamu akan membunuh beberapa dari mereka dan beberapa lagi kamu salibkan. Kamu juga akan mencambuk beberapa dari mereka di rumah pertemuan dan akan terus mengejar mereka dari kota yang satu ke kota yang lain.

35-36. Dengan demikian, kamu harus menanggung akibat atas kematian semua orang, sekalipun yang dibunuh di bumi ini; dari Habel sampai Zakharia anak Berekhya, yang dibunuh di antara Bait dan mezbah. Keturunan itu memang akan dihukum karena semua pembunuhan itu.

Yesus Memperingatkan Orang di Yerusalem(Luk. 13:34–35)

37. Yerusalem, Yerusalem. Engkau membunuh nabi-nabi. Dan engkau membunuh dengan batu orang yang diutus Allah kepadamu. Sering Aku mau mengumpulkan anak-anakmu, seperti induk ayam yang mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

38. Lihatlah! Rumahmu akan ditinggalkan.

39. Aku berkata kepadamu, kamu tidak akan melihat Aku lagi sampai saatnya kamu berkata, ‘Selamat datang. Allah memberkati Dia yang datang dalam nama Tuhan.’