Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28

Perjanjian Baru

Matius 9 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Yesus Menyembuhkan Orang Lumpuh(Mrk. 2:1–12; Luk. 5:17–26)

1. Yesus naik perahu dan pergi menyeberang danau untuk kembali ke kota-Nya sendiri.

2. Beberapa orang membawa orang lumpuh kepada-Nya. Orang itu terbaring di tikarnya. Ia melihat iman mereka lalu berkata kepada orang lumpuh itu, Bersukacitalah, hai anak muda. Dosamu sudah diampuni.

3. Beberapa guru Taurat mendengar hal itu. Mereka saling berkata, Orang itu menghujat Allah.

4. Yesus tahu bahwa mereka memikirkan hal itu, lalu kata-Nya, Mengapa kamu berpikir jahat?

5-6. Anak Manusia mempunyai kuasa di dunia ini mengampuni dosa, tetapi bagaimana Aku dapat membuktikannya kepadamu? Mungkin kamu menganggap lebih mudah bagi-Ku mengatakan, ‘Dosamu sudah diampuni.’ Bukti tidak ada bahwa itu benar terjadi. Tetapi bagaimana, jika Aku berkata kepada orang itu, ‘Berdiri dan berjalanlah?’ Lalu kamu dapat melihat, bahwa Aku sungguh-sungguh mempunyai kuasa itu. Maka Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, Pergilah, bawalah tikarmu, dan pulanglah ke rumahmu.

7. Lalu orang lumpuh itu berdiri dan pulang ke rumahnya.

8. Orang banyak melihat hal itu dan mereka sangat heran. Mereka memuji Allah yang memberi kuasa seperti itu kepada manusia.

Matius (Lewi) Menjadi Murid Yesus(Mrk. 2:13–17; Luk. 5:27–32)

9. Ketika Yesus meninggalkan tempat itu, Ia melihat seorang yang bernama Matius. Matius sedang duduk di kantor pajak, dan Yesus berkata kepadanya, Ikutlah Aku. Lalu ia berdiri dan mengikut Yesus.

10. Yesus makan malam di rumah Matius. Banyak pemungut pajak dan orang berdosa datang dan makan bersama dengan Yesus dan murid-murid-Nya.

11. Ketika orang Farisi melihat Dia makan bersama dengan mereka, mereka bertanya kepada murid-murid-Nya, Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut pajak dan orang berdosa?

12. Yesus mendengar pertanyaan orang Farisi itu lalu kata Yesus kepada mereka, Orang yang sehat tidak memerlukan dokter, tetapi orang sakitlah yang memerlukannya.

13. Pergi dan carilah arti perkataan ini, ‘Aku tidak menginginkan hewan persembahan. Aku menginginkan belas kasihan.’ Karena Aku datang bukan memanggil orang yang benar, tetapi orang berdosa.

Yesus Berbeda dengan Orang Yahudi(Mrk. 2:18–22; Luk. 5:33–39)

14. Murid-murid Yohanes Pembaptis datang kepada Yesus. Mereka bertanya kepada-Nya, Kami dan orang Farisi sering berpuasa. Mengapa murid-murid-Mu tidak berpuasa?

15. Kata Yesus kepada mereka, Pada suatu pesta perkawinan para tamu tidak akan bersedih jika pengantin laki-laki masih bersama dengan mereka, tetapi akan datang waktunya, pengantin laki-laki itu akan diambil dari mereka. Dan pada saat itulah mereka akan berpuasa.

16. Jika seseorang menambal pakaian yang sudah usang, dia tidak akan menambal dengan sepotong kain yang belum susut, karena kain penambal itu akan mengecil, sehingga yang koyak itu semakin besar.

17. Tidak seorang pun memasukkan anggur yang baru ke dalam kantung kulit yang tua karena kantung anggur itu akan robek. Lalu anggurnya akan tumpah dan kantung kulit itu menjadi rusak. Jadi, anggur yang baru selalu disimpan dalam kantung kulit yang baru, sehingga anggur dan kantung kulit itu akan terpelihara.

Yesus Membangkitkan Anak Gadis dan Menyembuhkan Perempuan yang Sakit(Mrk. 5:21–43; Luk. 8:40–56)

18. Ketika Yesus sedang menerangkan hal itu, datanglah seorang pemimpin rumah pertemuan. Petugas itu berlutut di hadapan Yesus dan berkata, Putriku baru saja meninggal. Datanglah ke rumahku dan jamahlah putriku dengan tangan-Mu, maka ia akan hidup kembali.

19. Yesus berdiri dan mengikut pemimpin rumah pertemuan itu. Murid-murid-Nya juga ikut bersama Dia.

20. Di tempat itu ada seorang perempuan yang sakit pendarahan selama 12 tahun. Perempuan itu mendekati Yesus dari belakang dan menyentuh rambu pakaian-Nya.

21. Ia melakukan hal itu karena pikirnya, Jika aku dapat menyentuh ujung pakaian Yesus, aku akan sembuh.

22. Yesus berbalik dan melihat perempuan itu, kata-Nya, Bersukacitalah, Ibu. Imanmu sudah menyembuhkanmu. Pada saat itu juga perempuan itu sembuh.

23. Yesus melanjutkan perjalanan ke tempat pemimpin rumah pertemuan itu. Ia melihat di rumah itu banyak orang bermain musik untuk upacara penguburan dan banyak yang menangisi anak itu.

24. Ia berkata, Keluarlah, anak itu tidak mati. Ia hanya tidur. Mereka menertawakan-Nya.

25. Sesudah orang banyak itu disuruh keluar, Ia masuk ke kamar dan memegang tangan anak itu lalu anak itu berdiri.

26. Berita tentang kejadian itu tersebar ke seluruh daerah.

Yesus Menyembuhkan Banyak Orang

27. Ketika Yesus meninggalkan rumah itu, dua orang buta mengikut Dia. Mereka berteriak kepada-Nya, Kasihanilah kami, hai Anak Daud.

28. Yesus masuk ke dalam sebuah rumah dan kedua orang buta itu mengikut Dia. Ia bertanya kepada mereka, Apakah kamu percaya bahwa Aku dapat membuat kamu melihat lagi? Jawab mereka, Ya Tuhan, kami percaya.

29. Ia menyentuh mata mereka dan berkata, Jadilah padamu seperti yang telah kamu percayai.

30. Lalu mereka dapat melihat kembali. Yesus memperingatkan mereka dengan tegas, kata-Nya, Jangan menceritakan hal itu kepada siapa pun.

31. Namun, mereka pergi dan menceritakan berita tentang Yesus di seluruh daerah.

32. Setelah kedua orang itu pergi, beberapa orang datang kepada-Nya membawa seorang bisu yang dirasuk roh jahat.

33. Yesus mengusir roh jahat itu dari dia. Setelah Ia melakukan hal itu, orang bisu itu dapat berkata-kata. Orang banyak yang ada di sana heran dan berkata, Kami tidak pernah melihat kejadian seperti itu di Israel.

34. Tetapi orang Farisi berkata, Ia mengusir roh-roh jahat dengan kuasa pemimpin roh-roh jahat.

Yesus Kasihan Terhadap Orang Banyak

35. Yesus mengunjungi semua kota dan desa. Yesus mengajar di rumah pertemuan mereka dan memberitakan Kabar Baik tentang Kerajaan Allah. Yesus juga menyembuhkan segala macam penyakit.

36. Yesus melihat orang sangat banyak dan Dia merasa kasihan karena orang banyak itu cemas dan membutuhkan pertolongan. Mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.

37. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, Tuaian memang banyak, tetapi pekerja hanya sedikit.

38. Sebab itu, berdoalah agar Tuhan yang empunya tuaian itu mengirim pekerja-pekerja untuk tuaian-Nya.