Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28

Perjanjian Baru

Matius 22 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Perumpamaan tentang Orang yang Diundang ke Pesta Makan(Luk. 14:15–24)

1. Yesus menggunakan perumpamaan-perumpamaan mengajar beberapa hal lainnya kepada orang banyak. Ia berkata,

2. Kerajaan Allah adalah seperti seorang raja yang mengadakan pesta perkawinan untuk anaknya.

3. Ketika pesta akan dimulai, raja menyuruh hamba-hambanya memanggil orang yang sudah diundang ke pesta itu, tetapi para undangan itu tidak mau datang.

4. Sekali lagi raja menyuruh hamba-hambanya, katanya, ‘Katakan kepada para undangan itu bahwa pesta akan segera dimulai. Aku telah memotong sapi dan anak-anak sapi untuk hidangan yang terbaik. Mari datang ke pesta perkawinan itu.’

5. Tetapi semua orang yang diundang tidak mempedulikan hal itu dan mereka pergi melakukan pekerjaan yang lain. Seorang pergi mengerjakan ladangnya; sementara yang lain mengerjakan pekerjaannya sendiri.

6. Beberapa orang yang lain menangkap hamba-hamba raja, memukuli, dan membunuhnya.

7. Sang raja menjadi marah. Ia mengirim tentaranya membunuh orang yang membunuh hamba-hambanya, serta membakar kota mereka.

8. Kemudian raja berkata lagi kepada para hambanya, ‘Pesta perkawinan sudah siap, tetapi orang yang telah kuundang, tampaknya tidak layak datang ke pestaku.

9. Jadi, pergilah ke sudut-sudut jalan dan undanglah semua orang yang kamu jumpa. Suruhlah mereka datang ke pestaku.’

10. Lalu pergilah para hamba itu ke jalan-jalan. Mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya. Mereka membawa orang baik dan juga orang jahat sehingga tempat itu penuh dengan para tamu.

11. Ketika raja melihat para tamunya sedang makan, ia melihat seorang tamu yang tidak memakai pakaian pesta.

12. Raja berkata kepada orang itu, ‘Kawan, bagaimana engkau bisa masuk ke sini tanpa memakai pakaian pesta?’ Orang itu tidak menjawabnya.

13. Kemudian raja berkata kepada para hambanya, ‘Ikatlah kaki dan tangan orang itu dan buanglah ke dalam tempat yang gelap. Di tempat itu orang akan menangis dan sangat menderita.’

14. Banyak yang diundang, tetapi hanya sedikit yang dipilih.

Pemimpin Yahudi Menguji Yesus(Mrk. 12:13–17; Luk. 20:20–26)

15. Kemudian orang Farisi pergi meninggalkan tempat Yesus mengajar. Mereka mengadakan rapat dan merundingkan bagaimana cara menjebak-Nya, dengan mencari kesalahan pada kata-kata yang diucapkan-Nya.

16. Mereka mengutus beberapa muridnya kepada-Nya bersama dengan beberapa dari kelompok Herodian. Mereka berkata kepada-Nya, Guru, kami tahu bahwa Engkau jujur. Engkau mengajarkan kehendak Allah dengan jujur. Dan Engkau tidak peduli terhadap pikiran orang lain dan Engkau juga tidak peduli terhadap kedudukan orang.

17. Karena itu, katakanlah pendapat-Mu: Apakah boleh membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?

18. Yesus tahu bahwa mereka mau menjebak-Nya lalu kata-Nya, Mengapa kamu mau menjebak Aku? Kamu orang munafik.

19. Tunjukkan kepada-Ku uang yang kamu pakai membayar pajak. Mereka memberikan sekeping uang perak kepada-Nya.

20. Kemudian kata-Nya kepada mereka, Gambar dan nama siapakah itu?

21. Mereka berkata, Kaisar.Kemudian kata-Nya kepada mereka, Kalau begitu, berikanlah milik Kaisar kepada Kaisar, milik Allah kepada Allah.

22. Mereka heran mendengar jawaban Yesus. Mereka pergi meninggalkan-Nya.

Orang Saduki Menjebak Yesus(Mrk. 12:18–27; Luk. 20:27–40)

23. Pada hari itu juga, beberapa orang Saduki datang kepada Yesus. Orang Saduki tidak percaya pada kebangkitan orang mati. Mereka bertanya kepada-Nya,

24. Guru, Musa mengajarkan bahwa jika seorang laki-laki meninggal dan dia tidak mempunyai anak, saudaranya harus kawin dengan istrinya, supaya ia mempunyai anak untuk saudaranya.

25. Pernah ada tujuh bersaudara di antara kami. Anak yang tertua kawin dan kemudian meninggal. Karena ia tidak mempunyai anak lalu saudaranya yang kedua mengawini istrinya.

26. Kemudian dia juga meninggal. Dan hal itu terjadi juga pada saudara yang ketiga dan semua saudara yang lain.

27. Perempuan itulah yang terakhir meninggal.

28. Ketujuh bersaudara itu telah kawin dengan perempuan itu. Jadi, ketika orang dibangkitkan dari kematian, istri siapakah perempuan itu?

29. Jawab Yesus, Kamu tidak mengerti karena kamu tidak pernah membaca Kitab Suci dan tidak mengetahui kuasa Allah.

30. Kamu harus tahu bahwa pada hari kebangkitan tidak ada perkawinan. Orang tidak akan saling mengawini. Semua orang seperti malaikat di surga.

31. Kamu pasti sudah pernah membaca yang dikatakan Allah tentang kebangkitan ketika Ia berkata,

32. ‘Akulah Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub.’ Berarti, mereka tidak lagi mati karena Allah bukanlah Allah orang yang mati, melainkan Allah orang yang hidup.

33. Semua orang mendengar itu dan mereka heran terhadap ajaran Yesus.

Hukum yang Terpenting(Mrk. 12:28–34; Luk. 10:25–28)

34. Orang Farisi mendengar bahwa Yesus membuat orang Saduki tidak bisa berkata apa-apa lagi, maka mereka berkumpul.

35. Seorang dari Farisi itu adalah ahli Taurat. Ia bertanya kepada Yesus untuk menguji-Nya.

36. Ia berkata, Guru, hukum yang manakah yang terpenting dalam hukum Taurat?

37. Yesus menjawab orang itu, Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, dan segenap pikiranmu.

38. Perintah itulah yang terutama dan terpenting.

39. Ada hukum yang kedua yang sama seperti itu, ‘Kasihilah orang lain sama seperti dirimu sendiri.’

40. Semua hukum Taurat dan ajaran nabi-nabi berdasarkan kedua perintah itu.

Yesus Bertanya kepada Orang Farisi(Mrk. 12:35–37; Luk. 20:41–44)

41. Sementara orang Farisi masih berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka.

42. Kata-Nya, Bagaimana pendapat kamu tentang Kristus yang dijanjikan itu? Anak siapakah Dia?Jawab mereka, Anak Daud.

43. Kata-Nya kepada mereka, Kalau begitu, mengapa Daud memanggil-Nya ‘Tuhan’? Daud berkata dengan kuasa Roh, katanya,

44. Tuhan berkata kepada tuanku,‘Duduklah di sebelah kanan-Kusampai Aku menempatkan musuhmu di bawah kuasamu.’

45. Jadi, kalau Daud memanggil Kristus yang dijanjikan itu ‘Tuhan’, bagaimana mungkin Dia itu anak Daud?

46. Tidak ada seorang pun yang dapat menjawab Yesus. Dan sejak hari itu, mereka tidak berani bertanya tentang apa pun kepada-Nya untuk mencoba menjebak-Nya.