Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28

Perjanjian Baru

Matius 21 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Yesus ke Yerusalem Selaku Raja(Mrk. 11:1–11; Luk. 19:28–38; Yoh. 12:12–19)

1. Yesus dan murid-murid-Nya sudah hampir sampai ke Yerusalem. Mereka berhenti dahulu di Betfage, pada suatu bukit yang disebut Bukit Zaitun. Ia memilih dua orang murid-Nya untuk disuruh mendahului-Nya.

2. Kata-Nya kepada mereka, Pergilah ke desa yang di depan itu. Pada saat kamu memasuki desa itu, kamu akan menemukan seekor keledai betina yang terikat dan anaknya ada di sana. Lepaskan ikatannya dan bawalah kedua-duanya kepada-Ku.

3. Jika ada orang yang bertanya kepadamu, katakan kepadanya, ‘Tuhan memerlukan keledai itu, dan Dia akan mengembalikannya segera.’

4. Hal itu terjadi, sebagaimana telah dikatakan nabi,

5. ‘Katakan kepada Putri Sion,Lihatlah! Rajamu sedang datang kepadamu.Raja itu sangat rendah hati,Ia mengendarai seekor keledai muda yang lahir dari keledai beban.’

6. Kedua murid itu pergi dan melaksanakan segala sesuatu yang dikatakan Yesus kepada mereka.

7. Mereka membawa kedua-duanya, induk keledai dan anaknya. Mereka meletakkan pakaiannya di atas keledai itu. Kemudian Yesus duduk di atasnya.

8. Sebagian besar dari orang yang berkumpul itu meletakkan pakaiannya di atas jalan. Ada juga yang memotong ranting-ranting pohon dan meletakkannya di atas jalan.

9. Orang banyak yang berjalan di depan Yesus maupun yang di belakang-Nya berteriak,Pujilah Anak Daud!‘Selamat datang! Allah memberkati Dia, yang datang dalam nama Tuhan.’Terpujilah Allah yang di surga.

10. Ketika Yesus memasuki Yerusalem, gemparlah seluruh kota. Mereka bertanya-tanya, Siapakah Orang itu?

11. Banyak orang yang mengikut Yesus menjawab, Orang itu Yesus. Ia nabi yang berasal dari kota Nazaret di Galilea.

Yesus di Pelataran Bait(Mrk. 11:15–19; Luk. 19:45–48; Yoh. 2:13–22)

12. Kemudian Yesus memasuki pelataran Bait. Ia mengusir semua orang yang sedang berjual beli di pelataran Bait itu. Ia juga menjungkir-balikkan meja penukar uang dan bangku-bangku tempat orang menjual burung merpati.

13. Kata-Nya kepada mereka, Dalam Kitab Suci tertulis, ‘Rumah-Ku akan disebut rumah doa,’ tetapi kamu menjadikannya ‘tempat persembunyian pencuri.’

14. Beberapa orang buta dan orang lumpuh datang kepada Yesus di pelataran Bait, dan Dia menyembuhkannya.

15. Para imam kepala dan guru Taurat melihat Yesus telah melakukan perkara-perkara besar. Mereka mendengar anak-anak kecil memuji-Nya di pelataran Bait. Anak-anak itu berteriak, Terpujilah Anak Daud. Ketika mereka melihat itu semua, mereka marah.

16. Mereka berkata kepada-Nya, Apakah Engkau mendengar yang dikatakan anak-anak itu?Jawab-Nya kepada mereka, Ya, Aku mendengar. Pernahkan kamu membaca hal ini dalam Kitab Suci, ‘Engkau membuat supaya anak-anak dan bayi-bayi memuji Engkau?’

17. Kemudian Dia meninggalkan mereka, keluar dari kota itu, dan pergi ke Betania. Ia bermalam di sana.

Yesus Mengutuk Pohon Ara(Mrk. 11:12–14, 20–24)

18. Pagi-pagi keesokan harinya, ketika Yesus kembali ke kota, Ia merasa lapar.

19. Ia melihat sebatang pohon ara di tepi jalan. Ia datang kepada pohon itu untuk mengambil buahnya, tetapi Ia tidak menemukannya, yang ada hanya daun-daun. Lalu Ia berkata kepada pohon itu, Engkau tidak akan pernah berbuah lagi. Pohon ara itu langsung kering.

20. Murid-murid melihat hal itu dan mereka sangat terkejut. Mereka bertanya, Bagaimana pohon ara itu bisa langsung kering?

21. Jawab Yesus kepada mereka, Yakinlah, jika kamu percaya dan tidak ragu-ragu, kamu dapat juga melakukan hal yang Aku buat kepada pohon itu. Bahkan kamu bisa melakukan lebih daripada itu. Kamu akan mampu berkata kepada gunung itu, ‘Terangkatlah dan masuklah ke dalam laut.’ Dan jika kamu percaya dan kamu tidak bimbang, gunung itu akan masuk ke dalam laut.

22. Jika kamu percaya, kamu akan menerima yang kamu minta dalam doa.

Tentang Kuasa Yesus(Mrk. 11:27–33; Luk. 20:1–8)

23. Yesus masuk ke pelataran Bait. Ketika Ia sedang mengajar di sana, para imam kepala dan tua-tua bangsa itu datang kepada-Nya, mereka berkata, Dengan kuasa apakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapa yang memberi kuasa kepada-Mu untuk melakukannya?

24. Lalu Ia menjawab dan berkata kepada mereka, Aku akan bertanya juga tentang sesuatu kepada kamu. Jika kamu menjawab Aku, akan Kukatakan dengan kuasa apa Aku melakukan semua itu.

25. Katakan pada-Ku, Apakah baptisan Yohanes berasal dari surga atau dari manusia? Mereka membicarakan pertanyaan Yesus, dan berkata satu sama lain, Jika kita menjawab, bahwa baptisan Yohanes berasal dari surga, Ia akan menjawab: Kalau begitu, mengapa kamu tidak percaya kepada Yohanes?

26. Dan kalau kita menjawab, bahwa baptisan Yohanes berasal dari manusia, kita takut kepada orang banyak, karena mereka percaya, bahwa Yohanes seorang nabi.

27. Lalu mereka menjawab Yesus, Kami tidak tahu.Ia berkata kepada mereka, Aku juga tidak akan mengatakan dalam kuasa apa Aku melakukannya.

Perumpamaan tentang Dua Anak

28. Sekarang katakan kepada-Ku pendapatmu tentang hal ini, Ada seorang yang mempunyai dua anak laki-laki. Ia datang kepada anak yang tertua dan berkata, ‘Anakku, bekerjalah di kebun anggur hari ini.’

29. Anaknya menjawab, ‘Aku tidak mau.’ Kemudian dia mengubah pikirannya lalu pergi.

30. Kemudian bapa itu pergi kepada anak yang termuda dan mengatakan yang sama. Anak itu menjawab, ‘Ya Ayah, aku akan pergi’, tetapi ia tidak pergi.

31. Yang manakah dari kedua anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?Jawab mereka, ‘Yang tertua.’Kata Yesus kepada mereka, Yakinlah, para pemungut pajak dan pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.

32. Yohanes datang menunjukkan jalan yang benar kepada kamu, dan kamu tidak percaya kepadanya, tetapi para pemungut pajak dan pelacur percaya kepadanya. Walaupun kamu sudah melihat yang terjadi, tetapi kamu tidak mau bertobat dan mempercayai Yohanes.

Allah Mengutus Anak-Nya(Mrk. 12:1–12; Luk. 20:9–19)

33. Dengarlah perumpamaan ini: Ada seorang yang mempunyai kebun anggur. Ia menanam anggur di kebun dan membuat pagar di sekelilingnya, dan menggali lubang tempat memeras anggur. Kemudian dia mendirikan menara pengawas serta menyewakan kebun anggurnya kepada petani-petani lalu bepergian.

34. Ketika tiba musim panen, ia mengutus hamba-hambanya berbicara dengan petani yang menyewa kebunnya. Ia mau mengambil buah yang menjadi bagiannya.

35. Para petani menangkap hamba-hamba pemilik kebun itu. Mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain, dan melempar hamba yang ketiga dengan batu hingga mati.

36. Lalu pemilik kebun itu menyuruh hamba-hambanya lebih banyak lagi. Para petani itu melakukan hal yang sama terhadap mereka.

37. Akhirnya ia memutuskan untuk mengutus anaknya sendiri kepada para petani itu, katanya, ‘Mereka pasti menghormati anakku.’

38. Tetapi ketika mereka melihat anak pemilik kebun itu, mereka saling berkata, ‘Ia adalah ahli warisnya. Mari kita bunuh dia dan kita ambil warisannya.’

39. Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur dan membunuhnya.

40. Jadi, apa yang akan diperbuat pemilik kebun kepada mereka, apabila ia pulang?

41. Para pemimpin Yahudi itu berkata kepada-Nya, Ia pasti akan membunuh para petani yang jahat itu. Kemudian dia akan menyewakan kebun anggurnya kepada petani yang lain, yang mau membayar sewanya apabila musim panen tiba.

42. Kata Yesus kepada mereka, Kamu pasti sudah membaca dalam Kitab Suci,‘Batu yang dibuang tukang-tukang telah menjadi batu penjuru.Tuhan telah membuat hal itu terjadi, dan kita melihatnya luar biasa.’

43. Karena itu, Aku berkata kepadamu bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari kamu dan akan diberikan kepada orang yang menghasilkan buah yang layak untuk itu. [

44. Orang yang jatuh ke atas batu, akan hancur, dan jika batu itu jatuh menimpa seseorang, orang itu akan remuk.]

45. Ketika imam-imam kepala dan orang Farisi mendengar perumpamaan itu, mereka mengerti bahwa Yesus sedang berbicara tentang mereka.

46. Mereka mencoba menangkap Yesus, tetapi mereka takut kepada orang banyak. Semua orang percaya bahwa Yesus adalah nabi.