Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24

Perjanjian Baru

Lukas 10 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Yesus Mengutus 70 Orang

1. Setelah itu, Yesus menetapkan 70 pengikut yang lain. Yesus menyuruh mereka dua orang satu kelompok untuk mendahului-Nya. Mereka harus mengunjungi setiap kota dan tempat yang akan dikunjungi-Nya nanti.

2. Yesus berkata kepada mereka, Tuaian memang banyak, tetapi pekerja hanya sedikit. Sebab itu, berdoalah agar Tuhan yang empunya tuaian itu mengirim pekerja-pekerja untuk tuaian-Nya.

3. Berangkat saja dan ingat, Aku mengutus kamu seperti anak domba di antara serigala.

4. Jangan bawa uang, tas atau sepatu. Dan jangan memberi salam kepada orang di tengah jalan.

5. Kepada setiap rumah yang kamu masuki, katakan dahulu, ‘Damai sejahtera atas rumah ini.’

6. Dan jika rumah itu dihuni orang yang dipenuhi damai, damai sejahtera itu akan tinggal baginya, Jika orang itu tidak dipenuhi damai, berkat yang diucapkan akan kembali kepadamu.

7. Tinggallah di rumah itu. Apa yang diberikan mereka kepadamu, makan dan minumlah itu. Seorang pekerja patut mendapat upahnya. Jangan berpindah-pindah dari rumah yang satu ke rumah yang lain.

8. Jika kamu memasuki sebuah kota, orang di sana menyambut kamu, makanlah yang dihidangkan.

9. Sembuhkan orang sakit di kota itu dan katakan kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu.’

10. Tetapi kota apa pun yang kamu masuki, jika orang tidak senang melihat kamu, pergilah ke jalan-jalan kota itu. Katakan di sana,

11. ‘Bahkan debu kotamu yang melekat di kaki kami akan kami kebaskan di depanmu. Tetapi ingatlah, Kerajaan Allah sudah dekat.’

12. Aku berkata kepadamu bahwa pada hari itu hukuman terhadap orang di kota itu lebih berat daripada terhadap orang Sodom.

Yesus Memperingatkan Yang Tidak Percaya(Mat. 11:20–24)

13. Celakalah engkau Khorazin. Celakalah engkau, Betsaida. Jika mukjizat-mukjizat yang terjadi di tengah-tengah kamu terjadi di Tirus dan Sidon, mereka sudah lama bertobat dan insaf akan kesalahan mereka. Mereka akan duduk memakai kain kabung dan menaruh abu di kepala sebagai tanda pertobatan.

14. Tirus dan Sidon akan mendapat hukuman lebih ringan daripada kamu pada hari penghakiman.

15. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan diangkat ke surga? Tidak. Engkau akan dibuang ke dalam kerajaan maut.

16. Orang yang mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku. Siapa yang menolak kamu, sebenarnya ia menolak Aku. Jika orang menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.

Setan Jatuh

17. Kemudian ke-70 orang itu kembali. Mereka sangat bersukacita dan berkata, Tuhan, roh-roh jahat pun takluk kepada kami karena nama-Mu.

18. Dan kata Yesus kepada mereka, Aku melihat setan jatuh dari langit seperti kilat.

19. Dengarkan. Aku memberi kuasa kepadamu untuk menginjak ular dan kalajengking. Aku sudah memberi kuasa kepadamu atas seluruh kekuatan musuh. Tidak ada yang akan mencelakakan kamu.

20. Jangan bersukacita karena roh-roh takluk kepada kamu. Bersukacitalah karena namamu telah tertulis di surga.

Yesus Berdoa kepada Bapa(Mat. 11:25–27; 13:16–17)

21. Yesus merasa sangat bahagia saat itu karena Roh Kudus ada berserta dengan Dia. Kata-Nya, Aku memuji Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi sebab Engkau menyembunyikan hal-hal itu dari orang bijak dan cerdas. Engkau menyatakannya kepada orang yang seperti anak-anak. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.

22. Segala sesuatu diserahkan Bapa-Ku kepada-Ku. Tidak ada yang mengenal Anak itu kecuali Bapa, dan tidak ada yang mengenal Bapa kecuali Anak dan mereka yang diberitahu oleh Anak.

23. Yesus kembali kepada murid-murid-Nya dan berkata hanya kepada mereka, Betapa bahagianya orang yang melihat, apa yang kamu lihat sekarang.

24. Aku berkata kepadamu bahwa banyak nabi dan raja mau melihat hal-hal yang kamu lihat, dan mereka tidak melihatnya, dan mau mendengar hal-hal yang kamu dengar, dan mereka tidak mendengarnya.

Perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik

25. Kemudian seorang guru Taurat berdiri dan dia mau menguji Yesus. Katanya, Guru, apa yang harus kulakukan untuk menerima hidup yang kekal?

26. Yesus menjawabnya, Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang engkau mengerti tentang itu?

27. Jawab orang itu, ‘Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap pikiranmu.’ Juga, ‘Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.’

28. Yesus berkata kepadanya, Jawabmu itu tepat. Lakukanlah semua itu dan engkau akan mempunyai hidup yang kekal.

29. Tetapi orang itu mau menunjukkan, bahwa dia benar, lalu ia mengatakan kepada Yesus, Siapakah sesamaku?

30. Jawab Yesus kepadanya, Ada seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho, lalu ia dihadang perampok-perampok. Mereka merampoknya, membuka pakaiannya dan memukulnya. Kemudian mereka pergi dan meninggalkannya dalam keadaan hampir mati.

31. Kebetulan seorang imam Yahudi lewat di sana. Ketika ia melihat orang yang luka itu, ia melewatinya dari seberang jalan.

32. Begitu juga seorang Lewi ketika sampai di tempat itu dan melihat korban rampokan itu, ia pergi ke seberang jalan.

33. Kemudian seorang Samaria datang menuju tempat itu. Ketika ia melihat orang itu, ia merasa kasihan kepadanya.

34. Ia mendekatinya dan membalut luka-lukanya sesudah menuangkan minyak dan anggur kepadanya. Kemudian orang Samaria itu menempatkan orang itu di atas keledainya sendiri dan membawanya ke sebuah rumah penginapan dan merawatnya.

35. Hari berikutnya ia memberi dua keping uang perak kepada pemilik penginapan itu. Katanya, ‘Rawatlah dia dan jika biayanya masih kurang akan kubayar waktu aku datang kembali.’

36. Menurut engkau siapakah di antara ketiga orang itu yang merupakan sesama dari korban perampokan itu?

37. Kata guru Taurat itu, Orang yang menolongnya. Lalu kata Yesus kepadanya, Pergilah dan lakukanlah demikian.

Maria dan Marta

38. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya di perjalanan, Yesus pergi ke sebuah desa. Seorang perempuan bernama Marta menyambut Dia dengan ramah di rumahnya.

39. Ia mempunyai saudara yang bernama Maria. Maria duduk dekat kaki Tuhan dan mendengarkan yang dikatakan-Nya.

40. Perhatian Marta terlalu banyak kepada persiapan-persiapan. Dia datang kepada Yesus dan berkata, Tuhan, tidak pedulikah Engkau bahwa saudaraku membiarkan aku melakukan semua pekerjaan? Katakanlah kepadanya untuk membantuku.

41. Tetapi jawab Tuhan, Marta, Marta, engkau khawatir dan memusingkan diri dengan begitu banyak hal.

42. Padahal hanya satu yang penting. Maria sudah memilih yang tepat, dan itu tidak akan diambil dari dia.