Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24

Perjanjian Baru

Lukas 7 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Yesus Menyembuhkan Seorang Hamba(Mat. 8:5–13; Yoh. 4:43–54)

1. Ketika Yesus selesai mengatakan semua itu kepada orang banyak, Yesus pergi ke kota Kapernaum.

2. Di sana ada seorang perwira yang hambanya sakit parah sehingga hampir mati. Perwira itu sangat sayang kepada hambanya.

3. Ketika ia mendengar tentang Yesus, ia menyuruh tua-tua Yahudi bertemu dengan Yesus, meminta kepada-Nya untuk datang, dan menyelamatkan jiwa hambanya.

4. Ketika mereka datang kepada Yesus, mereka memohon kepada-Nya untuk datang. Mereka berkata, Ia patut mendapat pertolongan-Mu

5. sebab ia sangat mengasihi bangsa kita. Dan dia membangun rumah pertemuan kami.

6. Jadi, Yesus berangkat bersama mereka. Dan ketika Ia sudah dekat ke rumah itu, perwira itu mengutus beberapa orang temannya untuk mengatakan kepada Yesus, Tuan, tidak perlu bersusah-susah. Aku tidak pantas untuk mendapat kehormatan menerima-Mu di rumahku.

7. Itu juga sebabnya aku tidak berani datang kepada-Mu. Ucapkan saja sepatah kata maka hambaku akan menjadi sembuh.

8. Sebab aku sendiri adalah bawahan dan ada pula prajurit di bawah perintahku. Jika kukatakan kepada seorang prajurit, ‘Berangkat.’ maka ia berangkat. Jika kukatakan kepada prajurit lain, ‘Datang.’ maka ia datang. Jika kukatakan kepada hambaku, ‘Lakukan ini.’ maka ia melakukannya.

9. Ketika Yesus mendengar itu, Ia heran. Ia berbalik kepada orang banyak yang mengikuti-Nya dan berkata, Aku berkata kepadamu, belum pernah Aku menemukan iman yang sedemikian di Israel.

10. Ketika mereka yang diutus itu kembali ke rumah, mereka menemukan hamba itu sudah sembuh.

Yesus Membangkitkan Orang Mati

11. Kemudian Yesus pergi ke kota Nain. Pengikut-pengikut-Nya serta rombongan orang banyak mengikut Yesus.

12. Ketika Yesus sudah dekat gerbang kota, ada orang mati yang sedang diusung ke luar. Ia anak tunggal seorang ibu yang sudah janda. Perempuan itu ditemani rombongan orang yang cukup besar dari kota.

13. Ketika Tuhan melihatnya, Ia merasa kasihan, Ia berkata kepada ibu itu, Jangan menangis.

14. Yesus mendekati usungan itu, lalu menyentuhnya. Mereka yang memikul usungan itu berhenti. Lalu Yesus berkata orang yang mati itu, Anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah.

15. Lalu anak itu pun duduk, dan dia mulai berbicara. Yesus menyerahkannya kembali kepada ibunya.

16. Semua orang merasa heran dan mereka memuliakan Allah dan berkata, Seorang nabi besar telah datang kepada kita. Lagi mereka berkata, Allah telah datang untuk menolong umat-Nya.

17. Berita tentang Yesus menyebar ke seluruh Yudea dan semua negeri di sekitarnya.

Yohanes Mengajukan Pertanyaan(Mat. 11:2–19)

18. Murid-murid Yohanes menceritakan kepada Yohanes semua kejadian itu. Yohanes memanggil dua orang dari murid-muridnya.

19. Ia mengutus mereka untuk bertanya kepada Tuhan, Apakah Engkau yang akan datang itu, atau kami harus menunggu orang lain?

20. Ketika mereka datang kepada Yesus, mereka berkata, Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu, ‘Engkaukah yang akan datang itu, atau kami harus menunggu orang lain?’

21. Pada waktu itu Yesus banyak menyembuhkan orang dari berbagai penyakit, penderitaan, dan roh-roh jahat. Ia juga membuat banyak orang buta melihat kembali.

22. Lalu Yesus menjawab orang itu, Pergilah dan ceritakan kepada Yohanes yang kamu lihat dan dengar: orang buta melihat kembali, orang lumpuh berjalan, orang kusta disembuhkan, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan, dan orang miskin mendengar Kabar Baik.

23. Betapa bahagianya orang yang tidak terganggu karena Aku.

24. Ketika utusan Yohanes sudah berangkat, Yesus mulai berbicara kepada orang banyak, Peristiwa apa yang hendak kamu saksikan di padang gurun? Melihat buluh ditiup angin kian kemari?

25. Tidak. Jadi, untuk melihat apa kamu pergi? Orang yang berpakaian halus? Tidak. Orang yang memakai pakaian halus dan hidup dalam kemewahan mereka ada di istana-istana raja.

26. Sesungguhnya, apa yang mau kamu lihat di luar? Seorang nabi? Ya. Dan Aku berkata kepadamu, Yohanes lebih daripada seorang nabi.

27. Kitab Suci mengatakan tentang Yohanes,‘Lihatlah, Aku mengutus seorang mendahului Engkau.Ia akan mempersiapkan jalan di hadapan-Mu.’

28. Aku berkata kepada kamu, di antara umat manusia yang dilahirkan perempuan tidak ada yang lebih besar daripada Yohanes. Namun orang yang paling tidak penting dalam Kerajaan Allah lebih besar daripadanya.

29. Setelah mendengar Yesus, semua orang, termasuk pemungut-pemungut pajak yang telah dibaptis oleh Yohanes, mengakui bahwa Allah adalah benar.

30. Tetapi orang Farisi dan guru Taurat menolak untuk mengikuti kehendak Allah dan mereka tidak dibaptis oleh Yohanes.

31. Yesus berkata, Jadi, apa yang dapat Kukatakan tentang orang masa kini? Seperti apa mereka itu?

32. Mereka seperti sekelompok anak-anak yang duduk di pasar dan berteriak satu kepada yang lain,‘Kami bermain suling untuk kamu, tetapi kamu tidak menari.Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.’

33. Yohanes Pembaptis datang, dia tidak makan dan tidak minum anggur, tetapi kamu berkata, ‘Ia kerasukan roh jahat.’

34. Anak Manusia datang dan Dia makan dan minum dan kamu berkata, ‘Lihat, Ia pelahap dan pemabuk, sahabat pemungut pajak dan orang berdosa.’

35. Dan hikmat dibuktikan kebenarannya oleh semua yang dilakukannya.

Simon Orang Farisi

36. Salah seorang Farisi mengundang Yesus untuk makan bersama dia. Yesus pergi ke rumahnya, lalu makan.

37. Ada seorang perempuan berdosa di kota itu. Ketika ia mendengar bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, ia membeli minyak wangi dalam botol marmer.

38. Perempuan itu berdiri di belakang Yesus. Ia menangis dan mulai membasahi kaki-Nya dengan air matanya. Kemudian dia mengeringkan kaki Yesus dengan rambutnya. Ia mencium kaki Yesus, lalu menyiram kaki-Nya dengan minyak wangi.

39. Orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu dan dia berkata dalam hati, Jika orang itu seorang nabi, Ia tahu siapa perempuan itu dan perempuan yang bagaimana yang menyentuh-Nya; Ia akan tahu bahwa perempuan itu orang berdosa.

40. Yesus menjawab dan berkata kepadanya, Simon, ada yang mau Kukatakan kepadamu. Simon berkata, Katakanlah Guru.

41. Kata-Nya, Dua orang berutang kepada seorang yang meminjamkan uang. Satu dari mereka berutang 500 keping uang perak, yang lain berutang 50 keping uang perak.

42. Karena mereka tidak dapat membayar kembali, maka ia dengan murah hati menghapuskan utang mereka berdua. Sekarang, siapa di antara mereka yang akan mengasihinya lebih banyak?

43. Simon menjawab, Aku kira dia yang utangnya paling banyak dihapuskan. Yesus berkata kepada Simon, Benar penilaianmu.

44. Kemudian Yesus berbalik kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon, Engkau melihat perempuan ini? Aku datang ke rumahmu, engkau tidak memberikan air untuk mencuci kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air matanya dan mengeringkan kaki-Ku dengan rambutnya.

45. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk, ia tidak berhenti mencium kaki-Ku.

46. Engkau tidak mengurapi kepala-Ku dengan minyak, tetapi ia mengurapi kaki-Ku dengan minyak wangi.

47. Itulah sebabnya, Kukatakan kepadamu bahwa dosa-dosanya yang banyak itu sudah diampuni, karena ia menunjukkan banyak kasih. Tetapi orang yang membutuhkan sedikit pengampunan, dia juga sedikit mengasihi.

48. Lalu Yesus berkata kepada perempuan itu, Dosamu sudah diampuni.

49. Mereka yang makan bersama Dia bertanya-tanya dalam hati, Siapa Dia rupanya sehingga Dia dapat mengampuni dosa-dosa?

50. Yesus berkata kepada perempuan itu, Karena engkau percaya, engkau telah diselamatkan. Pergilah dengan damai.