Perjanjian Baru

Matius 21:23-35 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

23. Yesus masuk ke pelataran Bait. Ketika Ia sedang mengajar di sana, para imam kepala dan tua-tua bangsa itu datang kepada-Nya, mereka berkata, Dengan kuasa apakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapa yang memberi kuasa kepada-Mu untuk melakukannya?

24. Lalu Ia menjawab dan berkata kepada mereka, Aku akan bertanya juga tentang sesuatu kepada kamu. Jika kamu menjawab Aku, akan Kukatakan dengan kuasa apa Aku melakukan semua itu.

25. Katakan pada-Ku, Apakah baptisan Yohanes berasal dari surga atau dari manusia? Mereka membicarakan pertanyaan Yesus, dan berkata satu sama lain, Jika kita menjawab, bahwa baptisan Yohanes berasal dari surga, Ia akan menjawab: Kalau begitu, mengapa kamu tidak percaya kepada Yohanes?

26. Dan kalau kita menjawab, bahwa baptisan Yohanes berasal dari manusia, kita takut kepada orang banyak, karena mereka percaya, bahwa Yohanes seorang nabi.

27. Lalu mereka menjawab Yesus, Kami tidak tahu.Ia berkata kepada mereka, Aku juga tidak akan mengatakan dalam kuasa apa Aku melakukannya.

28. Sekarang katakan kepada-Ku pendapatmu tentang hal ini, Ada seorang yang mempunyai dua anak laki-laki. Ia datang kepada anak yang tertua dan berkata, ‘Anakku, bekerjalah di kebun anggur hari ini.’

29. Anaknya menjawab, ‘Aku tidak mau.’ Kemudian dia mengubah pikirannya lalu pergi.

30. Kemudian bapa itu pergi kepada anak yang termuda dan mengatakan yang sama. Anak itu menjawab, ‘Ya Ayah, aku akan pergi’, tetapi ia tidak pergi.

31. Yang manakah dari kedua anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?Jawab mereka, ‘Yang tertua.’Kata Yesus kepada mereka, Yakinlah, para pemungut pajak dan pelacur akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.

32. Yohanes datang menunjukkan jalan yang benar kepada kamu, dan kamu tidak percaya kepadanya, tetapi para pemungut pajak dan pelacur percaya kepadanya. Walaupun kamu sudah melihat yang terjadi, tetapi kamu tidak mau bertobat dan mempercayai Yohanes.

33. Dengarlah perumpamaan ini: Ada seorang yang mempunyai kebun anggur. Ia menanam anggur di kebun dan membuat pagar di sekelilingnya, dan menggali lubang tempat memeras anggur. Kemudian dia mendirikan menara pengawas serta menyewakan kebun anggurnya kepada petani-petani lalu bepergian.

34. Ketika tiba musim panen, ia mengutus hamba-hambanya berbicara dengan petani yang menyewa kebunnya. Ia mau mengambil buah yang menjadi bagiannya.

35. Para petani menangkap hamba-hamba pemilik kebun itu. Mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain, dan melempar hamba yang ketiga dengan batu hingga mati.

Membaca bab lengkap Matius 21