Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28

Perjanjian Baru

Kisah 4 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Petrus dan Yohanes di Depan Mahkamah Agama

1. Ketika Petrus dan Yohanes berbicara kepada orang banyak, beberapa orang datang kepada mereka. Mereka terdiri dari beberapa imam Yahudi, kepala pengawal Bait, dan beberapa orang Saduki.

2. Mereka marah karena Petrus dan Yohanes mengajar orang banyak. Dengan mengatakan tentang Yesus, kedua rasul itu mengajarkan tentang kebangkitan dari kematian.

3. Pemimpin Yahudi menangkap kedua rasul itu dan memasukkannya ke dalam penjara. Karena sudah malam, maka mereka menahan Petrus dan Yohanes di dalam penjara sampai hari berikutnya.

4. Tetapi banyak orang yang sudah mendengar Petrus dan Yohanes, menjadi percaya atas perkataan mereka. Jumlah orang percaya menjadi kira-kira 5.000 orang sekarang.

5. Hari berikutnya, pemimpin Yahudi, tua-tua, dan guru-guru Taurat berkumpul di Yerusalem.

6. Imam besar Hanas, Kayafas, Yohanes, dan Aleksander telah ada di sana. Setiap orang dari keluarga imam besar ada di sana.

7. Mereka menyuruh kedua rasul berdiri di depan mereka. Pemimpin Yahudi mengajukan pertanyaan kepada mereka, Bagaimana kamu dapat membuat orang lumpuh itu sembuh? Kuasa apa yang kamu pergunakan? Atas nama siapa kamu melakukan itu?

8. Kemudian Petrus dipenuhi Roh Kudus. Dia berkata, Pemimpin-pemimpin bangsa dan tua-tua.

9. Jika hari ini kami harus menjelaskan tentang suatu perbuatan baik terhadap seorang lumpuh dan bagaimana ia telah disembuhkan,

10. maka kamu semuanya dan semua orang Yahudi ketahuilah, bahwa atas kuasa Yesus Kristus dari Nazaret, yang kamu telah salibkan itu, dan yang dibangkitkan oleh Allah dari kematian, oleh Dialah orang lumpuh itu dapat berdiri di depanmu.

11. Yesus adalah:‘Batu yang kamu ahli bangunan menganggapnya tidak penting,tetapi batu itu sudah menjadi batu penjuru.’

12. Yesus adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan manusia. Hanya nama-Nya yang berkuasa di dunia ini, yang telah diberikan untuk menyelamatkan manusia. Kita harus diselamatkan melalui Yesus.

13. Mereka tahu bahwa Petrus dan Yohanes tidak mempunyai pendidikan khusus, tetapi mereka juga melihat, bahwa kedua orang itu berani berbicara, sehingga mereka heran. Mereka menyadari bahwa Petrus dan Yohanes pernah bersama-sama dengan Yesus.

14. Mereka melihat orang yang disembuhkan itu berdiri di depan mereka. Oleh sebab itu, mereka tidak dapat mengatakan apa-apa.

15. Maka mereka memerintahkan kedua rasul itu untuk meninggalkan ruang sidang Mahkamah Agama, dan mereka berunding bersama-sama. Mereka berkata,

16. Apa yang akan kita lakukan terhadap kedua orang itu? Jelaslah bagi setiap orang di Yerusalem bahwa sudah terjadi mukjizat yang luar biasa melalui mereka. Kita tidak dapat menyangkal itu.

17. Tetapi kita harus membuat mereka takut untuk mengatakan kepada orang banyak tentang Orang itu. Maka masalah ini tidak akan tersebar di tengah-tengah orang banyak.

18. Mereka menyuruh kedua rasul itu masuk. Kemudian mereka melarang para rasul itu mengatakan atau mengajar apa pun tentang Yesus.

19. Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab, Apa yang benar menurut kamu? Apa yang dikehendaki Allah? Apakah kami harus patuh kepada kamu atau kepada Allah?

20. Kami tidak dapat berdiam diri. Kami harus mengatakan kepada orang apa yang kami telah lihat dan dengar.

21-22. Para pemimpin Yahudi itu tidak menemukan suatu jalan untuk menghukum rasul-rasul itu sebab semua orang memuji Allah atas yang telah terjadi. Orang yang mengalami mukjizat penyembuhan itu sudah berumur lebih 40 tahun. Jadi, para pemimpin Yahudi itu menasihati rasul-rasul itu kembali, lalu membebaskan mereka.

Petrus dan Yohanes Kembali kepada Orang Percaya

23. Ketika mereka dibebaskan, Petrus dan Yohanes pergi ke kelompok mereka sendiri. Mereka melaporkan tentang semua yang dikatakan para imam kepala dan tua-tua kepada mereka.

24. Ketika orang percaya itu mendengarnya, mereka semua berdoa kepada Allah, Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit, bumi, laut, dan semua yang ada di dunia ini.

25. Oleh Roh Kudus-Mu, Engkau telah berbicara melalui hamba-Mu, nenek moyang kami Daud,‘Mengapa bangsa-bangsa berteriak?Mengapa orang di dunia ini merencanakan yang sia-sia?

26. Raja-raja dunia bersiap-siap untuk berperang,dan para penguasa bergabung untuk melawan Allahdan melawan Kristus yang dijanjikan-Nya.’

27. Hal itu memang benar-benar terjadi, ketika Herodes, Pontius Pilatus, orang yang bukan Yahudi, dan orang Yahudi berkumpul untuk menentang Yesus di Yerusalem. Yesus adalah Hamba-Mu yang kudus. Dialah yang telah Kaubuat menjadi Kristus yang dijanjikan itu.

28. Mereka berkumpul untuk melawan Yesus, melakukan semua yang telah Engkau rencanakan; hal itu terjadi karena kuasa dan kehendak-Mu.

29. Dan sekarang, ya Tuhan, perhatikanlah ancaman mereka. Tolonglah kami mengatakan firman-Mu dengan penuh keberanian.

30. Tolonglah kami supaya kami berani dengan menunjukkan kepada kami kuasa-Mu: menyembuhkan orang sakit, membuat tanda-tanda ajaib dan melakukan mukjizat dengan kuasa Yesus, Hamba-Mu yang kudus.

31. Setelah mereka berdoa, tempat mereka berkumpul itu terguncang. Dan mereka semuanya dipenuhi Roh Kudus dan mereka terus memberitakan firman Allah dengan penuh keberanian.

Orang Percaya Saling Berbagi

32. Seluruh kelompok orang percaya sehati dan sejiwa. Tidak ada orang yang mengatakan miliknya hanya kepunyaannya saja. Semua yang dimiliki mereka menjadi milik bersama.

33. Dengan kuasa besar rasul-rasul mengatakan kepada orang banyak bahwa Yesus sesungguhnya telah dibangkitkan dari kematian. Dan Allah memberkati semua orang percaya. Mereka mererima yang dibutuhkannya.

34. Tidak ada orang dalam kelompok mereka yang berkekurangan. Karena siapa yang memiliki ladang atau rumah, dia menjualnya. Kemudian hasil penjualan itu dibawa

35. dan diberikan kepada rasul-rasul. Uang itu kemudian diberikan kepada yang membutuhkannya.

36. Salah seorang dari yang percaya itu bernama Yusuf. Rasul-rasul menyebutnya Barnabas — artinya, anak Penghibur. Ia termasuk suku Lewi, yang dilahirkan di pulau Siprus.

37. Yusuf menjual ladang miliknya dan membawa uangnya untuk diberikan kepada rasul-rasul.