Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28

Perjanjian Baru

Kisah 18 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

Paulus di Korintus

1. Sesudah itu Paulus meninggalkan Atena dan pergi ke Korintus.

2. Di sana ia bertemu dengan seorang Yahudi yang bernama Akwila, kelahiran Pontus. Ia baru saja datang dari Italia bersama istrinya Priskila. Mereka meninggalkan Italia karena Klaudius telah memerintahkan semua orang Yahudi harus meninggalkan kota Roma. Paulus pergi mengunjungi Akwila dan Priskila.

3. Karena Paulus melakukan pekerjaan yang sama seperti mereka, ia tinggal dan bekerja dengan mereka. Mereka pembuat tenda.

4. Setiap hari Sabat Paulus pergi ke rumah pertemuan dan berbicara kepada orang Yahudi dan orang yang bukan Yahudi. Dia mencoba untuk meyakinkan mereka supaya percaya kepada Yesus.

5. Ketika Silas dan Timotius tiba dari Makedonia, Paulus mengabdikan diri sepenuhnya untuk memberitakan firman Allah, menyaksikan kepada orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Kristus yang dijanjikan itu.

6. Mereka menentang Paulus dan menghinanya sehingga ia mengebaskan debu dari pakaiannya. Paulus mengatakan kepada mereka, Biarlah kamu sendiri yang bertanggung jawab jika kamu tidak diselamatkan. Aku tidak bertanggung jawab. Mulai sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi.

7. Ia meninggalkan rumah pertemuan itu dan pergi ke rumah seorang yang bernama Titius Yustus. Orang itu menyembah Allah yang benar. Rumahnya terletak bersebelahan dengan rumah pertemuan.

8. Krispus, pemimpin rumah pertemuan itu, beserta seisi rumahnya percaya kepada Tuhan Yesus. Banyak orang Korintus yang mendengar Paulus. Mereka juga percaya dan dibaptis.

9. Suatu malam Tuhan berkata kepada Paulus melalui suatu penglihatan, Jangan takut. Bicaralah. Jangan tinggal diam.

10. Aku menyertaimu. Tidak ada orang yang dapat menyakitimu sebab Aku mempunyai banyak orang di kota ini.

11. Paulus tinggal di sana selama satu setengah tahun dan mengajarkan kebenaran Allah kepada orang banyak.

Paulus Dihadapkan kepada Galio

12. Galio menjadi gubernur di Akhaya. Orang Yahudi bergabung dan menyerang Paulus. Mereka menyeretnya ke pengadilan.

13. Mereka berkata, Ia membujuk orang banyak untuk menyembah Allah dengan cara yang bertentangan dengan hukum Taurat kami.

14. Paulus telah siap untuk mengatakan sesuatu, tetapi Galio berkata kepada orang Yahudi, Kalau itu adalah tentang suatu kesalahan atau kejahatan yang berat, memang pantas bagiku untuk mendengarkan kamu orang Yahudi.

15. Tetapi karena itu hanya menyangkut perkataan, nama, dan hukum kamu sendiri, silahkan selesaikan sendiri. Aku menolak menjadi hakim atas perkara seperti itu.

16. Kemudian Galio menyuruh mereka pergi dari ruang pengadilan.

17. Mereka semua menangkap Sostenes, pemimpin rumah pertemuan itu, lalu memukulnya di depan pengadilan. Dan itu tidak mengganggu Galio.

Paulus Kembali ke Antiokhia

18. Paulus tinggal beberapa hari bersama orang percaya. Kemudian dia pamit dari saudara-saudara seiman dan berlayar ke Siria. Priskila dan Akwila ikut bersama dia. Paulus mencukur rambutnya di Kengkrea karena ia sudah membuat janji kepada Allah.

19. Mereka tiba di Efesus, dan Paulus meninggalkan Priskila dan Akwila di sana. Paulus pergi ke rumah pertemuan dan berdiskusi dengan orang Yahudi.

20. Mereka meminta kepada Paulus untuk tinggal lebih lama di sana, tetapi ia menolak permintaan itu.

21. Paulus meninggalkan mereka, ia berkata, Jika Allah menghendakinya, aku akan kembali kepadamu. Lalu ia berlayar meninggalkan Efesus.

22. Ketika ia tiba di Kaisarea, ia pergi dan menyalami jemaat di sana. Kemudian dia melanjutkan perjalanan ke Antiokhia.

23. Setelah berada di sana beberapa lama, ia meningggalkan tempat itu. Ia pergi dari tempat yang satu ke tempat yang lain di daerah Galatia dan Frigia untuk menguatkan iman pengikut-pengikut Yesus.

Apolos di Efesus dan Akhaya

24. Ada seorang Yahudi bernama Apolos datang ke Efesus. Ia kelahiran Aleksandria, seorang yang terpelajar dan pandai berbicara. Ia mengetahui banyak sekali tentang Kitab Suci.

25. Ia sudah mendapat pelajaran dalam ajaran Tuhan, dan dia mengajar dan berbicara dengan penuh semangat tentang Yesus dengan tepat, meskipun dia hanya mengetahui tentang baptisan Yohanes.

26. Dengan berani Apolos mulai berbicara di rumah pertemuan. Ketika Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka memanggil dia ke rumah mereka, dan memberikan penjelasan yang lebih tepat lagi tentang ajaran Allah kepada Apolos.

27. Ketika Apolos mau mengunjungi Akhaya, saudara-saudara seiman membantunya. Mereka menulis surat kepada pengikut Yesus di Akhaya untuk menyambut dia. Setibanya di sana, ia sangat membantu mereka yang telah menjadi percaya oleh anugerah Allah.

28. Apolos sangat kuat berdebat dan mengalahkan orang Yahudi dalam perdebatan. Ia memakai Kitab Suci dan menunjukkan bahwa Yesus adalah Kristus yang dijanjikan itu.