Perjanjian Baru

Matius 13:29-37 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

29. Petani itu menjawab, ‘Tidak, karena jika kamu mencabut lalangnya, mungkin gandumnya akan tercabut juga.

30. Biarkanlah gandum dan lalang itu tumbuh bersama-sama sampai tiba waktu panen. Pada saat panen nanti aku akan berkata kepada para pekerja: Kumpulkan lalangnya lebih dahulu, ikat, kemudian bakar. Sesudah itu kumpulkan gandumnya dan simpan di gudangku.’

31. Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan yang lain, Kerajaan Allah seperti biji sesawi. Seseorang menanam biji sesawi di kebunnya.

32. Biji itu sangat kecil dan tidak ada biji lain yang lebih kecil daripada biji sesawi. Biji itu tumbuh dan menjadi tanaman yang terbesar dari semua tanaman kebun. Tumbuhan itu menjadi pohon yang besar sehingga burung-burung datang dan membuat sarang pada dahan-dahannya.

33. Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan yang lain, Kerajaan Allah seperti ragi. Seorang perempuan mengambil ragi dan mencampurkannya dengan tepung yang sangat banyak untuk membuat roti. Ragi itu akan membuat tepung itu menjadi kembang.

34. Ia selalu menggunakan perumpamaan mengajar orang banyak tentang banyak hal. Ia tidak pernah mengajar tanpa menggunakan perumpamaan.

35. Hal itu sama seperti yang dikatakan nabi,Aku akan berbicara menggunakan perumpamaan;Aku akan mengatakan hal-hal yang rahasia sejak dunia dijadikan.

36. Kemudian Yesus menyuruh pergi orang banyak itu dan Dia masuk ke rumah. Murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata, Jelaskanlah arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu.

37. Jawab Yesus, Orang yang menanam benih yang baik adalah Anak Manusia.

Membaca bab lengkap Matius 13