Perjanjian Baru

Wahyu 18:15-24 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

15. Para pedagang itu takut akan siksaan yang dialami oleh kota itu. Mereka akan berdiri jauh-jauh. Mereka telah menjadi kaya karena menjual barang-barang kepada kota itu. Mereka akan menangis dan berkabung.

16. Mereka akan berkata,Mengerikan. Betapa mengerikan kota besar itu.Ia telah berpakaian lenan halus,memakai kain ungu dan kain kirmizi.Ia berhiaskan emas, permata, dan mutiara.

17. Semua kekayaannya telah binasa dalam satu jam.Setiap nakhoda, semua penumpang, dan anak-anak kapal akan berdiri jauh-jauh dari kota itu. Demikian juga semua orang yang mata pencahariannya di laut akan berdiri jauh-jauh dari situ.

18. Mereka melihat asap api yang membakarnya. Mereka berkata, Tidak pernah ada kota seperti kota besar itu.

19. Mereka menghamburkan debu ke atas kepala mereka. Sambil menangis dan berkabung mereka berkata dengan kuat,Mengerikan. Betapa mengerikan kota besar itu.Semua orang yang mempunyai kapal di laut telah menjadi kaya karena kota itu,tetapi kota itu telah binasa dalam satu jam.

20. Bersukacitalah karena kebinasaannya, hai surga.Bersukacitalah hai umat Allah, rasul-rasul, dan nabi-nabi.Allah telah menghukumnya karena perbuatannya terhadap kamu.

21. Seorang malaikat yang kuat mengangkat sebuah batu besar. Batu itu sebesar batu pemeras anggur. Malaikat itu melemparkannya ke laut sambil berkata,Demikianlah kota besar Babel akan dilemparkan ke bawah dengan kejam.Kota itu tidak akan ditemukan lagi.

22. Suara pemain kecapi, seruling, terompet, dan alat musik lainnya tidak akan terdengar lagi di dalammu.Ahli-ahli dalam berbagai bidang tidak akan ditemukan lagi di dalammu.Suara penggilingan tidak akan terdengar lagi di dalammu.

23. Cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu.Suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan terdengar lagi di dalammu.Pedagang-pedagangmu ialah orang besar di dunia.Ilmu sihirmu menipu semua bangsa.

24. Dan di dalam kota itu terdapat darah nabi-nabi, umat Allah,dan darah semua orang yang dibunuh di bumi.

Membaca bab lengkap Wahyu 18