Perjanjian Baru

Matius 26:8-24 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

8. Murid-murid Yesus melihat hal itu dan mereka marah. Mereka berkata, Itu pemborosan.

9. Minyak itu dapat dijual dengan mahal dan uangnya dapat diberikan kepada orang miskin.

10. Yesus tahu apa yang telah terjadi. Ia bertanya, Mengapa kamu menyusahkan perempuan itu? Ia melakukan hal yang baik untuk-Ku.

11. Kamu selalu mempunyai kesempatan menolong orang miskin, tetapi Aku tidak selalu bersama dengan kamu.

12. Ia menuangkan minyak wangi ke tubuh-Ku sebagai persiapan penguburan-Ku.

13. Yakinlah, di mana pun Kabar Baik diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukan perempuan itu akan diceritakan kembali untuk mengingatnya.

14. Salah seorang dari ke-12 murid Yesus, yang bernama Yudas Iskariot, pergi menemui imam-imam kepala.

15. Yudas bertanya, Jika aku menyerahkan Yesus kepada kamu, apakah yang akan kamu berikan kepadaku sebagai imbalannya? Mereka menawarkan 30 keping uang perak.

16. Sejak saat itu, Yudas mulai mencari waktu yang tepat untuk menyerahkan Yesus.

17. Pada hari pertama perayaan Roti Tidak Beragi, murid-murid Yesus datang kepada-Nya. dan berkata, Di mana Engkau inginkan kami mempersiapkan makanan Paskah untuk-Mu?

18. Yesus berkata, Pergilah ke kota kepada orang yang Kukenal. Katakan kepadanya bahwa Guru berpesan, ‘Waktu sudah tiba. Aku akan merayakan Paskah bersama dengan murid-murid-Ku di rumahmu.’

19. Murid-murid itu pergi dan melakukan yang diperintahkan Yesus. Mereka mempersiapkan makanan Paskah.

20. Pada malam itu, Yesus sedang duduk makan bersama-sama dengan ke-12 murid-Nya.

21. Ketika mereka sedang makan, Yesus berkata, Yakinlah, salah seorang di antara kamu akan mengkhianati Aku.

22. Mereka semua sangat sedih. Mereka satu persatu berkata kepada-Nya, Tuhan. Pasti bukan aku.

23. Jawab Yesus, Orang yang mencelupkan roti ke dalam mangkuk bersama-sama dengan Aku, dialah yang akan menyerahkan Aku.

24. Anak Manusia akan pergi. Hal itu sudah tertulis dalam Kitab Suci, tetapi celakalah orang yang menyerahkan Anak Manusia untuk dibunuh. Lebih baik sekiranya orang itu tidak pernah dilahirkan.

Membaca bab lengkap Matius 26