Perjanjian Baru

Markus 9:30-43 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

30. Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya meninggalkan tempat itu dan melanjutkan perjalanan melalui Galilea. Yesus tidak mau orang banyak tahu tempat mereka.

31. Ia mau mengajar murid-murid-Nya secara tersendiri, kata-Nya, Anak Manusia segera akan dikhianati orang. Mereka akan membunuh-Nya. Tetapi tiga hari sesudah dibunuh, Ia akan hidup kembali.

32. Tetapi mereka tidak mengerti kata-kata itu, dan mereka takut meminta penjelasan kepada-Nya.

33. Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Ketika Yesus ada di rumah, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya, Apa yang kamu bicarakan dalam perjalanan?

34. Tetapi mereka tidak mau menjawab, karena dalam perjalanan mereka berdebat tentang siapa yang terbesar di antara mereka.

35. Yesus duduk dan memanggil ke-12 murid-Nya, kata-Nya, Siapa yang mau menjadi yang pertama, ia harus bersedia menjadi yang terakhir. Ia harus melayani semua orang.

36. Sambil memegang tangan seorang anak, Yesus berdiri di depan mereka. Kemudian Dia memangku anak itu dan berkata kepada mereka,

37. Orang yang menerima salah satu dari anak-anak kecil ini dalam nama-Ku, sebenarnya ia menerima Aku. Orang yang menerima Aku tidak hanya menerima Aku, tetapi juga menerima Dia yang mengutus-Ku.

38. Kata Yohanes kepada Yesus, Guru, kami melihat ada seorang yang mengusir roh jahat atas nama-Mu. Kami coba menghentikan perbuatannya sebab ia bukan dari kelompok kita.

39. Kata Yesus, Jangan larang dia. Sebab orang yang melakukan hal-hal yang penuh kuasa dalam nama-Ku, tidak akan menjelekkan Aku.

40. Orang yang tidak melawan kita, berarti ia mendukung kita.

41. Jika ada orang yang memberi secangkir air kepada kamu, karena kamu adalah milik Kristus, yakinlah, orang itu akan menerima upahnya.

42. Anak-anak kecil ini percaya kepada-Ku. Orang yang menyebabkan salah satu dari mereka berbuat dosa, lebih baik orang itu dibuang ke laut dengan batu pemberat terikat pada lehernya.

43. Jika tanganmu menyebabkan engkau berbuat dosa, potonglah itu. Lebih baik engkau hidup cacat, daripada tetap mempunyai dua tangan, tetapi masuk ke neraka, ke api yang tidak pernah padam. [

Membaca bab lengkap Markus 9