Perjanjian Baru

Kisah 27:20-35 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

20. Beberapa hari lamanya tidak kelihatan matahari atau bintang-bintang, dan badai itu membanting dengan keras. Akhirnya putuslah semua harapan kami untuk diselamatkan.

21. Sudah lama tidak ada seorang pun yang makan. Kemudian Paulus berdiri di hadapan mereka dan berkata, Saudara-saudara, seharusnya kamu mengikuti nasihatku supaya tidak berlayar dari Kreta, sehingga kita dapat menghindari kerusakan dan kerugian.

22. Tetapi sekarang aku desak kamu, supaya tidak patah semangat. Tidak ada di antara kamu yang akan mati, tetapi kapal ini akan hilang.

23. Tadi malam Allah, yang aku sembah dan aku adalah milik-Nya, menyuruh malaikat berdiri di sampingku.

24. Malaikat itu mengatakan, ‘Jangan takut, Paulus. Engkau harus menghadap Kaisar. Allah telah menjanjikan kepadamu bahwa semua orang yang berlayar bersamamu akan selamat.’

25. Maka, bersemangatlah, hai Saudara-saudara. Karena aku percaya kepada Allah, semuanya akan terjadi tepat sama seperti yang dikatakan kepadaku.

26. Namun kita akan terdampar di sebuah pulau.

27. Pada malam keempat belas, kami dibawa angin melintasi Laut Adria. Pada tengah malam para awak kapal merasa bahwa mereka telah mendekati daratan.

28. Mereka mengukur kedalaman laut dengan batu duga dan ternyata dalamnya 37 meter. Setelah maju sedikit mereka mengukur lagi dan kedalamannya 27 meter.

29. Karena takut bahwa kami akan kandas di batu karang, mereka membuang empat jangkar dari belakang kapal dan mereka berdoa agar hari lekas siang.

30. Para awak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal; mereka menurunkan sekoci dan berpura-pura mereka mau membuang jangkar dari depan kapal.

31. Paulus berkata kepada perwira dan tentara-tentara, Jika mereka tidak tinggal di kapal, kamu semua tidak mungkin diselamatkan.

32. Jadi, tentara-tentara itu memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.

33. Tepat sebelum fajar, Paulus mendesak mereka semua untuk makan sedikit, katanya, Hari ini adalah hari ke-14 kamu menunggu dalam suasana tegang dan kamu tidak makan.

34. Sekarang aku desak kamu untuk makan dahulu karena kamu membutuhkannya untuk hidup. Tidak seorang pun di antara kamu akan hilang, bahkan sehelai rambut dari kepalamu pun tidak.

35. Setelah mengatakan itu, ia mengambil roti sedikit dan mengucap syukur kepada Allah di depan mereka semua. Kemudian dia membagi-bagikannya dan mulai makan.

Membaca bab lengkap Kisah 27