Perjanjian Baru

Kisah 27:13-32 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

13. Ketika angin lembut dari selatan mulai bertiup, mereka menyangka bahwa mereka mendapat yang diinginkannya. Maka mereka membongkar sauh dan berlayar menelusuri dekat pantai Kreta.

14. Tetapi tidak lama kemudian angin ribut berembus dari arah pulau itu, angin yang disebut Timur Laut.

15. Kapal itu terjebak dalam angin ribut dan tidak dapat berlayar melawan angin. Jadi, dengan mengikuti arahnya, kami terbawa angin itu.

16. Kami melewati sebuah pantai pulau kecil, yang bernama Kauda, walaupun sulit kami berhasil untuk menambatkan sekoci.

17. Setelah menaikkannya ke atas kapal, mereka menggunakan tali untuk mengikat kapal itu. Karena takut kandas di pasir Sirtis, mereka menurunkan layar dan membiarkan kapal dibawa angin.

18. Hari berikutnya kami diserang badai di laut, lalu beberapa orang mulai membuang muatan ke laut.

19. Besoknya mereka membuang peralatan kapal ke laut.

20. Beberapa hari lamanya tidak kelihatan matahari atau bintang-bintang, dan badai itu membanting dengan keras. Akhirnya putuslah semua harapan kami untuk diselamatkan.

21. Sudah lama tidak ada seorang pun yang makan. Kemudian Paulus berdiri di hadapan mereka dan berkata, Saudara-saudara, seharusnya kamu mengikuti nasihatku supaya tidak berlayar dari Kreta, sehingga kita dapat menghindari kerusakan dan kerugian.

22. Tetapi sekarang aku desak kamu, supaya tidak patah semangat. Tidak ada di antara kamu yang akan mati, tetapi kapal ini akan hilang.

23. Tadi malam Allah, yang aku sembah dan aku adalah milik-Nya, menyuruh malaikat berdiri di sampingku.

24. Malaikat itu mengatakan, ‘Jangan takut, Paulus. Engkau harus menghadap Kaisar. Allah telah menjanjikan kepadamu bahwa semua orang yang berlayar bersamamu akan selamat.’

25. Maka, bersemangatlah, hai Saudara-saudara. Karena aku percaya kepada Allah, semuanya akan terjadi tepat sama seperti yang dikatakan kepadaku.

26. Namun kita akan terdampar di sebuah pulau.

27. Pada malam keempat belas, kami dibawa angin melintasi Laut Adria. Pada tengah malam para awak kapal merasa bahwa mereka telah mendekati daratan.

28. Mereka mengukur kedalaman laut dengan batu duga dan ternyata dalamnya 37 meter. Setelah maju sedikit mereka mengukur lagi dan kedalamannya 27 meter.

29. Karena takut bahwa kami akan kandas di batu karang, mereka membuang empat jangkar dari belakang kapal dan mereka berdoa agar hari lekas siang.

30. Para awak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal; mereka menurunkan sekoci dan berpura-pura mereka mau membuang jangkar dari depan kapal.

31. Paulus berkata kepada perwira dan tentara-tentara, Jika mereka tidak tinggal di kapal, kamu semua tidak mungkin diselamatkan.

32. Jadi, tentara-tentara itu memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.

Membaca bab lengkap Kisah 27