Perjanjian Baru

Ibrani 5:2-10 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

2. Imam besar sendiri lemah, sama seperti semua orang. Jadi, ia dapat bersikap lembut kepada orang yang tidak mengerti dan yang melakukan kesalahan.

3. Imam besar mempersembahkan kurban untuk dosa manusia, tetapi ia sendiri mempunyai kelemahan. Jadi, ia juga harus mempersembahkan kurban untuk dosanya sendiri.

4. Menjadi imam besar merupakan suatu kehormatan, tetapi tidak ada orang yang memilih dirinya sendiri untuk pekerjaan itu. Orang itu harus dipanggil oleh Allah, seperti Harun.

5. Hal itu sama seperti Kristus, Ia tidak memilih diri-Nya sendiri untuk mendapatkan kemuliaan menjadi Imam Besar, tetapi Allah yang memilih-Nya. Allah berkata kepada Kristus,Engkau adalah Anak-Ku,hari ini Aku menjadi Bapa-Mu.

6. Dan dalam ayat yang lain Allah berkata,Engkau akan menjadi Imam selama-lamanya, seperti Melkisedek.

7. Ketika Yesus hidup di bumi, Ia berdoa kepada Allah dan meminta pertolongan Allah. Hanya Allah yang dapat menyelamatkan-Nya dari kematian, dan Yesus berdoa kepada Allah dengan tangisan yang keras dan air mata. Dan Allah menjawab doa Yesus karena Yesus rendah hati dan melakukan semua yang dikehendaki Allah.

8. Yesus adalah Anak Allah, tetapi Ia menderita dan belajar untuk taat melalui penderitaan-Nya.

9. Setelah Yesus disempurnakan, Dia menjadi sumber keselamatan untuk selama-lamanya bagi semua orang yang patuh kepada-Nya.

10. Dan Dia dinyatakan oleh Allah sebagai Imam Besar, sama seperti Melkisedek.

Membaca bab lengkap Ibrani 5