Perjanjian Baru

1 Korintus 14:1-17 Perjanjian Baru: Versi Mudah Dibaca (AMD)

1. Kasih merupakan sesuatu yang harus kamu kejar. Kamu harus berusaha sungguh-sungguh untuk menerima karunia-karunia Roh. Dan karunia yang terutama ialah bernubuat.

2. Aku akan menjelaskan alasannya: Orang yang mempunyai karunia berkata-kata dalam bahasa Roh, ia tidak berbicara dengan manusia. Ia berbicara dengan Allah. Tidak ada yang mengertinya sebab oleh Roh ia membicarakan yang rahasia.

3. Tetapi orang yang bernubuat, ia berbicara kepada manusia. Ia menguatkan iman, mendorong, dan menghibur orang lain.

4. Orang yang berbicara dalam berbagai bahasa Roh hanya menguatkan imannya sendiri. Tetapi orang yang bernubuat, ia menguatkan iman jemaat.

5. Aku mau supaya kamu semua mendapat karunia berkata-kata dalam berbagai bahasa Roh, tetapi lebih daripada itu, aku ingin kamu bernubuat. Orang yang bernubuat lebih besar daripada orang yang hanya berkata-kata dalam berbagai bahasa Roh. Tetapi ia sama besarnya dengan orang yang bernubuat, jika bahasa itu juga dapat diterjemahkannya, sehingga jemaat dikuatkan dalam iman melalui yang dikatakannya.

6. Saudara-saudara, apakah aku akan menolong kamu jika aku datang kepadamu dan berkata-kata dalam berbagai bahasa Roh? Tidak. Aku hanya akan menolongmu jika aku membawa penyataan Allah kepadamu atau pengetahuan, nubuat, atau ajaran.

7. Hal itu sama seperti benda mati yang berbunyi, umpamanya suling atau kecapi. Jika nada alat-alat musik yang berbeda itu tidak jelas, maka kamu tidak dapat mengetahui lagu yang dimainkan.

8. Dalam suatu perang jika terompet tidak berbunyi dengan kuat, para tentara tidak akan tahu tentang itu, bahwa mereka harus bersiap untuk perang.

9. Demikian juga halnya dengan kamu yang berbicara dalam berbagai bahasa Roh. Kata-kata yang diucapkan harus jelas. Jika kamu tidak berbicara dengan jelas, maka tidak ada orang yang mengerti. Kamu seperti berbicara kepada angin.

10. Bermacam-macam bahasa di dunia, dan semua mempunyai arti.

11. Jadi, jika aku tidak mengerti arti kata-kata yang diucapkan orang kepadaku, maka aku menjadi orang asing bagi yang berbicara itu, dan dia menjadi orang asing bagiku.

12. Demikian juga halnya dengan kamu. Kamu sangat menginginkan karunia Roh. Jadi, usahakanlah hal itu untuk membantu jemaat bertumbuh semakin kuat.

13. Jadi, orang yang mempunyai karunia berkata-kata dalam bahasa Roh harus berdoa, supaya ia juga dapat menerjemahkannya.

14. Jika aku berdoa dalam bahasa Roh, yang berdoa adalah rohku, aku tidak berpikir apa-apa.

15. Jadi, apakah yang harus aku perbuat? Aku akan berdoa dengan rohku dan juga dengan akalku. Aku akan menyanyikan pujian dengan rohku, tetapi aku juga bernyanyi dengan akalku.

16. Mungkin kamu memuji Allah dengan rohmu, tetapi orang yang tidak mengerti apa pun, tidak dapat mengatakan Amin atas ucapan syukurmu, sebab ia tidak mengerti yang kamu katakan.

17. Mungkin kamu bersyukur kepada Allah dengan cara yang baik, tetapi iman orang lain tidak dikuatkan olehnya.

Membaca bab lengkap 1 Korintus 14