Perjanjian Baru

Kisah 20:9-21 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

9. Seorang pemuda yang bernama Eutikus sedang duduk di jendela. Sementara Paulus masih terus berbicara, Eutikus mengantuk dan sampai akhirnya tidak bisa menahan kantuknya, lalu tertidur dan jatuh ke bawah dari tingkat tiga. Ketika orang-orang turun dan mengangkat dia, ternyata dia sudah mati.

10. Tetapi Paulus turun ke bawah dan langsung berlutut di samping pemuda itu dan memeluk dia. Lalu Paulus berkata, “Jangan kuatir, karena dia masih hidup.”

11. Kemudian Paulus dan kami yang lain kembali naik ke atas, dan dia memimpin Perjamuan Kudus. Lalu dia lanjut berbicara dengan mereka sampai subuh. Sesudah itu, dia berangkat bersama-sama dengan kami rombongannya.

12. Lalu Eutikus itu diantar pulang ke rumahnya, dan semua saudara-saudari seiman di situ sangat senang karena dia masih hidup.

13. Sesuai dengan rencana yang sudah kami atur, Paulus berjalan kaki dari Troas ke kota Asos, sedangkan saya (Lukas) dengan anggota rombongan yang lain berlayar lebih dulu ke Asos dan menunggu dia di sana.

14. Jadi waktu Paulus tiba di Asos, dia juga naik kapal yang kami tumpangi, dan kami melanjutkan perjalanan ke kota Mitilene.

15. Hari berikutnya kami berlayar dari Mitilene sampai melihat pulau Kios. Kami terus berlayar, dan hari berikutnya kami melewati pulau Samos. Lalu besok harinya, kami tiba di Miletus.

16. Dengan demikian kami sudah melewati Efesus. Paulus memang sudah memutuskan untuk tidak mampir di situ, supaya tidak terlalu lama tinggal di propinsi Asia. Karena dia mau sedapat mungkin mengikuti hari raya Pentakosta di Yerusalem.

17. Karena itu Paulus mengirim berita ke Efesus dan meminta para penatua jemaat di sana datang untuk menemui dia di Miletus.

18. Sesudah mereka tiba, dia berkata kepada mereka, “Kalian tahu, bagaimana caranya saya hidup di antara kalian, sejak hari pertama saya tiba di Asia sampai saat ini.

19. Saya selalu melayani Tuhan dengan rendah hati dan sering menangis karena saya sangat mengasihi kalian. Saya juga sudah mengalami banyak kesusahan karena rencana-rencana jahat orang Yahudi terhadap saya.

20. Biarpun begitu, saya tidak pernah menahan suatu ajaran yang berguna bagi kalian— baik ketika saya mengajar di muka umum maupun dari rumah ke rumah.

21. Saya selalu mengajar dengan terus terang— baik kepada orang Yahudi maupun kepada orang yang bukan Yahudi, supaya mereka bertobat dan percaya kepada Tuhan kita Yesus.

Membaca bab lengkap Kisah 20