Bab

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
  22. 22
  23. 23
  24. 24
  25. 25
  26. 26
  27. 27
  28. 28

Perjanjian Baru

Kisah 20 Terjemahan Sederhana Indonesia (TSI)

Paulus ke propinsi Makedonia dan Akaya

1. Sesudah kerusuhan itu berhenti, Paulus mengumpulkan semua pengikut Yesus dan menguatkan hati mereka. Lalu dia berpamitan dan berangkat ke propinsi Makedonia.

2. Di situ dia mengunjungi jemaat-jemaat dan memberi banyak nasihat untuk menguatkan mereka. Lalu dia sampai ke propinsi Akaya— yang juga disebut Yunani.

3. Dia tinggal di sana selama tiga bulan. Tetapi ketika dia bersiap-siap untuk berlayar ke Siria, dia mendengar bahwa orang-orang Yahudi sedang merencanakan untuk membunuh dia dalam perjalanan itu. Oleh karena itu, dia memutuskan untuk kembali melalui Makedonia.

4. Orang-orang yang menyertai dia dalam perjalanan itu adalah Timotius, Sopater (anak Pirus dari kota Berea), Aristarkus dan Sekundus (kedua orang itu dari kota Tesalonika), Gayus (dari Derbe), dan Tikikus dan Trofimus (keduanya dari propinsi Asia).

5. Mereka berangkat lebih dulu, lalu Paulus dan saya (Lukas) menyusul kemudian dan mereka menunggu kami di Troas.

6. Kemudian, sesudah Hari Raya Paskah, kami berangkat dengan kapal dari Filipi menuju Troas. Sesudah lima hari perjalanan, kami berdua tiba di Troas dan bertemu dengan mereka. Kami semua tinggal di sana selama tujuh hari.

Kunjungan Paulus yang terakhir ke kota Troas

7. Pada hari minggu malam, kami dan saudara-saudari seiman di Troas berkumpul untuk makan bersama dan merayakan Perjamuan Kudus. Paulus berkhotbah kepada mereka lama sekali, sampai tengah malam, karena rombongan kami berencana untuk berangkat meninggalkan mereka besok paginya.

8. Kami semua berkumpul di sebuah ruangan di tingkat atas dan banyak lampu yang menyala.

9. Seorang pemuda yang bernama Eutikus sedang duduk di jendela. Sementara Paulus masih terus berbicara, Eutikus mengantuk dan sampai akhirnya tidak bisa menahan kantuknya, lalu tertidur dan jatuh ke bawah dari tingkat tiga. Ketika orang-orang turun dan mengangkat dia, ternyata dia sudah mati.

10. Tetapi Paulus turun ke bawah dan langsung berlutut di samping pemuda itu dan memeluk dia. Lalu Paulus berkata, “Jangan kuatir, karena dia masih hidup.”

11. Kemudian Paulus dan kami yang lain kembali naik ke atas, dan dia memimpin Perjamuan Kudus. Lalu dia lanjut berbicara dengan mereka sampai subuh. Sesudah itu, dia berangkat bersama-sama dengan kami rombongannya.

12. Lalu Eutikus itu diantar pulang ke rumahnya, dan semua saudara-saudari seiman di situ sangat senang karena dia masih hidup.

Perjalanan Paulus dari Troas ke kota Miletus

13. Sesuai dengan rencana yang sudah kami atur, Paulus berjalan kaki dari Troas ke kota Asos, sedangkan saya (Lukas) dengan anggota rombongan yang lain berlayar lebih dulu ke Asos dan menunggu dia di sana.

14. Jadi waktu Paulus tiba di Asos, dia juga naik kapal yang kami tumpangi, dan kami melanjutkan perjalanan ke kota Mitilene.

15. Hari berikutnya kami berlayar dari Mitilene sampai melihat pulau Kios. Kami terus berlayar, dan hari berikutnya kami melewati pulau Samos. Lalu besok harinya, kami tiba di Miletus.

16. Dengan demikian kami sudah melewati Efesus. Paulus memang sudah memutuskan untuk tidak mampir di situ, supaya tidak terlalu lama tinggal di propinsi Asia. Karena dia mau sedapat mungkin mengikuti hari raya Pentakosta di Yerusalem.

Paulus berbicara untuk terakhir kali kepada penatua-penatua jemaat di Efesus

17. Karena itu Paulus mengirim berita ke Efesus dan meminta para penatua jemaat di sana datang untuk menemui dia di Miletus.

18. Sesudah mereka tiba, dia berkata kepada mereka, “Kalian tahu, bagaimana caranya saya hidup di antara kalian, sejak hari pertama saya tiba di Asia sampai saat ini.

19. Saya selalu melayani Tuhan dengan rendah hati dan sering menangis karena saya sangat mengasihi kalian. Saya juga sudah mengalami banyak kesusahan karena rencana-rencana jahat orang Yahudi terhadap saya.

20. Biarpun begitu, saya tidak pernah menahan suatu ajaran yang berguna bagi kalian— baik ketika saya mengajar di muka umum maupun dari rumah ke rumah.

21. Saya selalu mengajar dengan terus terang— baik kepada orang Yahudi maupun kepada orang yang bukan Yahudi, supaya mereka bertobat dan percaya kepada Tuhan kita Yesus.

22. “Tetapi sekarang saya wajib menaati Roh Allah yang menyuruh saya pergi ke Yerusalem. Dan saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan saya di sana.

23. Tetapi di setiap kota yang baru-baru ini saya kunjungi, Roh Kudus sudah memberitahukan kepada saya bahwa nanti saya akan dimasukkan ke dalam penjara dan mengalami penderitaan.

24. Tetapi bagi saya, hidup atau mati itu tidak penting. Saya hanya berpikir untuk berjuang sampai garis terakhir dan menyelesaikan tugas yang Tuhan Yesus sudah percayakan kepada saya— yaitu untuk memberitakan Kabar Baik tentang kebaikan hati Allah.

25. “Dan sekarang saya tahu bahwa kalian semua yang sudah lama saya layani dan ajar tentang kerajaan Allah tidak akan bertemu dengan saya lagi.

26. Jadi, hari ini saya tegaskan kepada kalian bahwa kalau ada di antara kalian yang masuk neraka, Tuhan tidak akan menuntut saya!

27. Karena dengan setia saya sudah memberitahukan kepada kalian semua ajaran yang Allah kehendaki untuk kalian ketahui.

28. “Jadi, saya mendorong setiap kalian supaya menjaga diri sendiri dan menggembalakan seluruh jemaat dengan baik, karena Roh Kudus sudah menetapkan kalian sebagai penjaga dan gembala jemaat Allah— yang adalah kawanan domba-Nya yang sudah Dia tebus dengan darah Anak-Nya.

29. Saya tahu bahwa sesudah saya pergi, serigala-serigala yang jahat akan menyusup ke antara kalian, dan mereka akan berusaha membinasakan kawanan domba ini.

30. Bahkan dari antara kalian akan muncul orang-orang yang berusaha untuk memutarbalikkan ajaran benar, untuk menarik saudara-saudari seiman menjadi pengikut mereka.

31. Oleh karena itu, berjaga-jagalah! Ingatlah bahwa selama tiga tahun, siang dan malam, dan dengan banyak tetesan air mata, saya tidak pernah berhenti menasihati setiap kalian.

32. “Dan sekarang saya menyerahkan kalian kepada Allah sesuai dengan janji-Nya kepada kita di dalam berita keselamatan tentang kebaikan hati-Nya. Kabar Baik itulah yang berkuasa untuk menguatkan kalian supaya menerima semua berkat yang sudah Allah sediakan bagi umat-Nya yang disucikan-Nya.

33. Saya tidak pernah menginginkan harta kalian— baik berupa perak, emas, atau pakaian.

34. Kalian sendiri tahu bahwa saya sudah bekerja dengan kedua tangan saya supaya bisa memenuhi semua kebutuhan saya dan kebutuhan beberapa saudara seiman yang bekerjasama dengan saya.

35. Dengan begitu saya selalu berusaha untuk menjadi teladan, bagaimana seharusnya kita bekerja keras untuk menolong orang-orang yang lemah. Dan kita juga harus ingat bahwa Tuhan Yesus sudah berkata, ‘Allah lebih memberkati orang yang memberi bantuan daripada orang yang menerima bantuan.’”

36. Sesudah Paulus mengatakan semua itu, dia berlutut dengan mereka semua dan dia memimpin mereka dalam doa.

37. Mereka semua menangis sambil memeluk dan mencium dia berulang-ulang.

38. Mereka sangat sedih, terlebih karena Paulus berkata bahwa mereka tidak akan bertemu dia lagi. Lalu mereka mengantarkan dia ke kapal.