Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Yosua 24:16-33 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

16. Maka umat Israel itu menjawab, “Kami sekali-kali tidak akan meninggalkan Tuhan untuk mengabdi kepada ilah-ilah lain!

17. Tuhan Allah kitalah yang membebaskan para leluhur kita dan kita sendiri dari perbudakan di Mesir. Kita sudah melihat keajaiban-keajaiban yang dibuat oleh Tuhan. Selalu Tuhan melindungi kita dalam semua perjalanan kita, melewati negeri-negeri asing.

18. Dan ketika kita memasuki negeri ini, Tuhan mengusir semua orang Amori yang tinggal di sini. Jadi, kami mau mengabdi kepada Tuhan, sebab Dialah Allah kita!”

19-20. Lalu Yosua berkata, “Tetapi kalian barangkali tidak akan sanggup mengabdi kepada Tuhan, sebab Ia Allah yang kudus, Yang Maha Esa. Ia tidak mau ada saingan. Kalau kamu meninggalkan Dia dan mengabdi kepada ilah-ilah lain, Ia tidak akan mengampuni dosamu. Sebaliknya, Ia akan melawan dan menghukum kalian. Ia akan membinasakan kalian, sekalipun dahulu Ia baik kepadamu.”

21. Maka orang-orang Israel itu menyahut, “Tidak! Kami tidak akan mengabdi kepada ilah-ilah lain. Kami akan mengabdi hanya kepada Tuhan!”

22. Lalu Yosua berkata, “Nah, kalian sendirilah saksinya bahwa kalian sudah memutuskan untuk mengabdi hanya kepada Tuhan.”“Benar,” sahut mereka, “kami sendirilah saksinya.”

23. “Kalau begitu, singkirkanlah ilah-ilah bangsa-bangsa lain yang ada padamu itu,” kata Yosua, “dan berjanjilah bahwa kalian akan setia kepada Tuhan, Allah Israel.”

24. Lalu orang-orang itu berkata kepada Yosua, “Kami akan mengabdi hanya kepada Tuhan, Allah kita. Kami akan mentaati perintah-perintah-Nya.”

25. Maka pada hari itu di Sikhem Yosua mengadakan perjanjian dengan umat Israel; dan di situ ia memberikan kepada mereka hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang harus mereka taati.

26. Semua hukum dan peraturan-peraturan itu ditulisnya di dalam buku Hukum Allah. Kemudian ia mengambil sebuah batu yang besar, lalu menegakkannya di bawah pohon yang besar di tempat yang khusus untuk Tuhan.

27. Sesudah itu berkatalah Yosua kepada semua orang itu, “Batu ini menjadi saksi kita. Semua kata-kata yang diucapkan Tuhan kepada kita, sudah diucapkan di depan batu ini. Jadi, batu inilah yang akan menjadi saksi terhadap kalian, untuk mengingatkan kalian supaya tidak melawan Allahmu.”

28. Akhirnya Yosua menyuruh orang-orang itu pulang; lalu mereka semuanya kembali ke tanah mereka masing-masing.

29. Kemudian Yosua anak Nun hamba Tuhan itu, meninggal pada usia seratus sepuluh tahun.

30. Ia dimakamkan di tanah miliknya sendiri di Timnat-Serah di pegunungan Efraim sebelah utara Gunung Gaas.

31. Selama Yosua hidup, umat Israel mengabdi kepada Tuhan. Dan setelah ia meninggal pun mereka tetap mengabdi kepada Tuhan selama di antara mereka masih ada pemimpin-pemimpin yang sudah menyaksikan sendiri segala sesuatu yang dilakukan Tuhan untuk umat Israel.

32. Jenazah Yusuf yang dibawa oleh umat Israel dari Mesir, dimakamkan di Sikhem di tanah yang telah dibeli Yakub seharga seratus uang perak dari anak-anak Hemor, ayah Sikhem. Tanah itu diwariskan kepada keturunan Yusuf.

33. Kemudian Eleazar anak Harun juga meninggal, dan dimakamkan di Gibea, yaitu kota yang terletak di daerah pegunungan Efraim. Kota itu sudah diberikan kepada Pinehas, anak Eleazar.

Membaca bab lengkap Yosua 24