Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Yesaya 7:4-13 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

4. Katakanlah kepada raja bahwa ia harus siap siaga tetapi tetap tenang. Ia tidak usah takut atau bingung. Kemarahan Raja Pekah dan Raja Rezin dengan tentaranya orang-orang Siria itu tidak lebih berbahaya dari dua puntung kayu api yang berasap.

5. Siria telah berkomplot dengan Israel dan rajanya.

6. Mereka mau menyerang Yehuda dan menakut-nakuti penduduknya supaya berpihak kepada mereka, lalu mengangkat putra Tabeel menjadi raja.

7. Tetapi Aku, Tuhan, menyatakan bahwa hal itu tak akan terjadi,

8. karena Siria tidak lebih kuat dari Damsyik ibukotanya, dan Damsyik tidak lebih kuat dari Raja Rezin. Sedangkan dalam waktu enam puluh lima tahun, Israel akan terpecah belah sehingga tak dapat bertahan sebagai bangsa.

9. Israel tidak lebih kuat dari Samaria, ibukotanya, dan Samaria tidak lebih kuat dari Raja Pekah.Kalau kamu tidak sungguh-sungguh percaya kepada-Ku, pasti kamu tak dapat bertahan.”

10. Tuhan menyampaikan pesan lain kepada Ahas:

11. “Mintalah supaya Tuhan Allahmu memberi suatu tanda bagimu, entah dari dunia orang mati di bawah atau dari langit di atas.”

12. Ahas menjawab, “Aku tak mau minta tanda. Aku tak mau mencobai Tuhan.”

13. Lalu Nabi Yesaya berkata, “Kalau begitu, dengarlah hai keturunan Raja Daud! Tidak cukupkah kamu menguji kesabaran manusia, sehingga kamu menguji kesabaran Allahku juga?

Membaca bab lengkap Yesaya 7