Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Yeremia 7:21-32 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

21. Tuhan berkata, “Hai umat-Ku, kamu tahu bahwa persembahan yang kamu bakar di atas mezbah harus dibakar sampai habis, dan persembahan lainnya boleh kamu makan. Tetapi Aku, Tuhan berkata, silakan makan saja semuanya!

22. Ketika Aku membawa leluhurmu keluar dari Mesir, Aku tidak memberi mereka peraturan mengenai kurban bakaran atau kurban-kurban lainnya.

23. Aku hanya memerintahkan mereka untuk mentaati Aku supaya Aku menjadi Allah mereka, dan mereka menjadi umat-Ku. Aku menyuruh mereka hidup menurut perintah-perintah-Ku supaya mereka bahagia.

24. Tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tidak mau memperhatikan. Mereka malah menuruti kemauan hati mereka sendiri yang keras dan jahat itu. Mereka bukannya menjadi baik melainkan menjadi lebih jahat.

25. Sejak leluhurmu keluar dari Mesir sampai hari ini Aku selalu mengutus hamba-hamba-Ku, para nabi, kepadamu.

26. Tapi tak ada yang mendengarkan atau memperhatikan. Kamu malah menjadi lebih keras kepala dan jahat daripada leluhurmu.”

27. Kemudian Tuhan berkata, “Karena itu, hai Yeremia, sekalipun engkau memberitahukan semuanya itu kepada umat-Ku, mereka tidak akan memperhatikan kata-katamu. Sekalipun engkau memanggil mereka, mereka tidak akan menjawab.

28. Jadi, katakanlah kepada mereka bahwa mereka adalah suatu bangsa yang tidak mau taat kepada Aku, Tuhan, Allah mereka. Mereka tidak mau belajar dari hukuman yang telah dirasakannya. Kesetiaan kepada-Ku sudah lenyap, malah tidak dibicarakan lagi.”

29. Tuhan berkata,“Wahai penduduk Yerusalem, berkabunglah!Potonglah rambutmu dan buanglah!Nyanyikanlah nyanyian ratapandi atas puncak-puncak di pegunungan,sebab Aku, Tuhan, sedang murkadan telah menolak kamu semua.

30. Orang Yehuda telah melakukan kejahatan. Berhala-berhala mereka yang Kubenci itu telah mereka tempatkan di dalam Rumah-Ku, sehingga menajiskannya.

31. Sebuah mezbah yang bernama Tofet telah mereka dirikan di Lembah Hinom untuk mempersembahkan anak-anak mereka sebagai kurban bakaran. Padahal Aku tak pernah menyuruh mereka melakukan hal itu, bahkan tak pernah hal semacam itu timbul dalam pikiran-Ku.

32. Karena itu, akan tiba waktunya tempat itu tidak lagi disebut Tofet atau Lembah Hinom, melainkan Lembah Pembantaian. Tanah itu akan menjadi tanah pekuburan karena tak ada tempat yang lain.

Membaca bab lengkap Yeremia 7