Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Yeremia 41:6-17-18 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

6. Maka keluarlah Ismael dari Mizpa dan pergi menemui mereka. Sambil menangis, ia berkata, “Mari pergi melihat Gedalya.”

7-8. Segera setelah mereka sampai di tengah-tengah kota, Ismael dan orang-orangnya mulai membunuh mereka. Tapi sepuluh di antara mereka berkata kepada Ismael, “Jangan bunuh kami! Kami masih punya dua macam gandum, juga minyak zaitun, dan madu. Semuanya kami sembunyikan di luar kota.” Karena itu Ismael tidak membunuh mereka, tapi yang lain dibunuhnya dan mayat mereka dilempar ke dalam sumur.

9. Sumur itu adalah sumur besar yang dibuat Raja Asa pada waktu ia diserang Baesa raja Israel.

10. Kemudian Ismael menangkap para putri raja dan semua orang yang masih ada di Mizpa yang telah diserahkan oleh Nebuzaradan kepada pengawasan Gedalya. Ismael menawan mereka lalu berangkat dengan mereka ke jurusan wilayah Amon.

11. Yohanan anak Kareah dan semua perwira yang bersama-sama dengan dia mendengar tentang kejahatan Ismael.

12. Maka mereka bersama anak buah mereka pergi mengejar dia, dan mendapati dia di kolam besar Gibeon.

13. Melihat Yohanan bersama perwira-perwira itu datang, para tawanan Ismael sangat gembira,

14. lalu berbalik dan lari mendapatkan rombongan Yohanan.

15. Tapi Ismael dan delapan anak buahnya lolos, dan melarikan diri ke negeri Amon.

16. Kemudian Yohanan dan perwira-perwiranya mengumpulkan para prajurit, wanita, anak-anak, dan para pegawai istana yang ditawan oleh Ismael setelah membunuh Gedalya.

17-18. Mereka semua menjadi takut kepada orang Babel, karena Ismael telah membunuh Gedalya yang diangkat oleh raja Babel menjadi gubernur negeri itu. Jadi, mereka melarikan diri ke Mesir. Di tengah perjalanan, mereka berhenti di Kimham dekat Betlehem.

Membaca bab lengkap Yeremia 41