Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Yeremia 36:9-24-25 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. Pada bulan sembilan tahun kelima pemerintahan Yoyakim raja Yehuda, rakyat berpuasa untuk memperoleh belas kasihan dari Tuhan. Penduduk Yerusalem dan orang-orang yang datang dari kota-kota Yehuda, semuanya berpuasa.

10. Lalu Barukh membacakan dari buku gulungan itu segala sesuatu yang telah kukatakan, dan semua orang mendengarkan. Pembacaan itu dilakukan di dalam Rumah Tuhan di kantor Gemarya, anak Safan sekretaris negara. Kantor itu terletak di pelataran sebelah atas, dekat jalan masuk ke Pintu Gerbang Baru di Rumah Tuhan.

11. Mikhaya anak Gemarya dan cucu Safan mendengar Barukh membacakan perkataan Tuhan dari buku gulungan itu.

12. Lalu ia pergi ke istana, ke kantor sekretaris negara. Di situ semua pejabat sedang berapat. Delaya anak Semaya, Elnatan anak Akhbor, Gemarya anak Safan, Zedekia anak Hananya, Elisama seorang sekretaris, dan pejabat-pejabat lainnya ada di situ.

13. Mikhaya memberitahukan kepada mereka, semua yang dibacakan Barukh di Rumah Tuhan.

14. Lalu para pejabat itu mengutus Yehudi (yaitu anak Netanya, cucu Selemya, dan buyut Kusyi) kepada Barukh dengan perintah untuk datang dan membawa kepada mereka buku gulungan yang telah dibacakannya itu. Maka Barukh membawa buku itu.

15. “Silakan duduk,” kata mereka, “bacakanlah buku gulungan itu kepada kami.” Barukh pun menurut.

16. Setelah ia selesai membaca, mereka saling memandang dengan perasaan cemas lalu berkata kepada Barukh, “Kami harus melaporkan hal ini kepada raja.”

17. Kemudian mereka bertanya, “Coba beritahukan kepada kami bagaimana engkau menulis semuanya ini. Apakah Yeremia yang mendiktekannya kepadamu?”

18. “Betul, setiap kata yang tertulis di sini telah didiktekan oleh Yeremia kepadaku, dan aku menulisnya dengan tinta pada buku gulungan ini,” jawab Barukh.

19. “Engkau dan Yeremia harus bersembunyi. Jangan sampai orang tahu tempat persembunyianmu itu,” kata mereka.

20. Para pejabat itu menaruh buku gulungan itu di kamar Elisama, sekretaris itu, kemudian pergi kepada raja dan melaporkan semuanya.

21. Lalu raja menyuruh Yehudi pergi untuk mengambil buku gulungan itu. Setelah mengambilnya dari kamar Elisama, Yehudi membacakannya kepada raja dan kepada semua pejabat yang sedang berdiri di sekelilingnya.

22. Waktu itu bulan sembilan, dan raja sedang duduk di depan perapian di istana musim dinginnya.

23. Begitu Yehudi selesai membaca tiga atau empat lajur, raja memotong bagian itu dengan sebilah pisau kecil dan melemparkannya ke dalam api. Demikianlah dilakukannya terus sampai seluruh buku gulungan itu terbakar habis.

24-25. Sekalipun Elnatan, Delaya, dan Gemarya memohon dengan sangat supaya raja jangan membakar buku gulungan itu, namun ia tidak mau mendengarkan mereka. Baik raja maupun para pejabat yang mendengar isi buku itu tidak menjadi takut atau menunjukkan penyesalan.

Membaca bab lengkap Yeremia 36