1. Imam Pasyhur anak Imer adalah kepala pengawas Rumah Tuhan. Ketika ia mendengar aku mengumumkan semua hal itu,
2. ia memerintahkan supaya aku dipukul dan dipasung di Pintu Gerbang Benyamin, gerbang bagian atas di Rumah Tuhan.
3. Pagi berikutnya setelah Pasyhur melepaskan aku dari pasungan, aku berkata kepadanya, “Nama yang akan diberikan Tuhan kepadamu bukan Pasyhur, tetapi ‘Teror di mana-mana’.