Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Yeremia 1:1-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Buku ini berisi kata-kata Yeremia anak Hilkia, salah seorang imam dari kota Anatot di wilayah Benyamin.

2. Tuhan berbicara kepada Yeremia pada tahun ketiga belas pemerintahan Yosia anak Amon raja Yehuda.

3. Sesudah itu Tuhan berbicara lagi kepadanya berkali-kali, mulai pada masa pemerintahan Yoyakim anak Yosia sampai pada tahun kesebelas pemerintahan Zedekia anak Yosia. Pada bulan kelima tahun itu juga penduduk Yerusalem diangkut ke pembuangan.

4. Tuhan berkata kepadaku,

5. “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, dan sebelum engkau lahir, Aku sudah memilih dan mengangkat engkau untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”

6. Aku menjawab, “Ya Tuhan Yang Mahatinggi, aku tidak pandai berbicara karena aku masih terlalu muda.”

7. Tetapi Tuhan menjawab, “Jangan katakan engkau masih terlalu muda. Kalau Aku mengutus engkau kepada siapa pun, kau harus pergi, dan semua yang Kusuruh kaukatakan, haruslah kausampaikan kepada mereka.

8. Jangan takut kepada mereka, sebab Aku akan menyertai engkau untuk melindungi engkau. Aku, Tuhan, telah berbicara!”

9. Setelah itu Tuhan mengulurkan tangan-Nya, dan menjamah mulutku lalu berkata, “Dengarlah dan umumkanlah kata-kata yang Kuucapkan ini.

10. Hari ini Aku memberikan kepadamu kuasa atas bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan -- kuasa untuk menumbangkan dan meruntuhkan, untuk menggulingkan dan membinasakan, untuk membangun dan menanam.”

11. Tuhan bertanya kepadaku, “Apa yang kaulihat, Yeremia?”Aku menjawab, “Dahan pohon badam, Tuhan.”

12. “Benar,” kata Tuhan, “Aku menjaga agar semua yang Kukatakan menjadi kenyataan.”

Membaca bab lengkap Yeremia 1