Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Yehezkiel 10:4-18 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

4. Cahaya kemilau yang menandakan kehadiran Tuhan memancar dari kerub-kerub itu dan pindah ke pintu masuk Rumah Tuhan, sehingga pelatarannya menjadi terang-benderang.

5. Bunyi kepakan sayap kerub-kerub itu terdengar sampai ke pelataran luar, seperti suara Allah Yang Mahakuasa.

6. Setelah Tuhan menyuruh orang yang berpakaian linen itu mengambil segenggam bara api dari antara roda-roda di bawah kerub-kerub itu, orang itu masuk dan berdiri di samping salah satu dari roda-roda itu.

7. Lalu salah satu dari kerub itu memasukkan tangannya ke dalam api yang ada di tengah-tengah mereka, memungut beberapa potong bara, dan memberikannya kepada orang yang berpakaian linen itu. Orang itu menerimanya lalu pergi.

8. Aku melihat bahwa di bawah sayap setiap kerub itu ada sesuatu yang berbentuk tangan manusia.

9-10. Aku melihat juga bahwa kerub-kerub itu masing-masing mempunyai sebuah roda di sampingnya. Keempat roda itu serupa, dan berkilauan seperti permata indah. Masing-masing mempunyai satu roda lainnya yang melintang di tengah-tengahnya.

11. Dengan demikian kerub-kerub itu dapat menuju ke empat jurusan. Mereka dapat pergi ke mana saja mereka suka, tanpa memutar tubuhnya.

12. Seluruh tubuh mereka, punggungnya, tangannya, sayapnya dan roda-roda pun penuh dengan mata.

13. Aku dengar bahwa roda-roda itu disebut “puting beliung”.

14. Setiap kerub itu mempunyai empat wajah yang berlainan. Wajah yang pertama ialah wajah banteng, yang kedua wajah manusia, yang ketiga wajah singa, dan yang keempat wajah rajawali.

15-17. Kerub-kerub itulah yang dahulu kulihat di tepi Sungai Kebar. Setiap kali kerub-kerub itu bergerak atau mengembangkan sayapnya, naik ke udara dan terbang maju atau berhenti, roda-roda itu selalu ikut, karena dikuasai oleh kerub-kerub itu.

18. Lalu cahaya kemilau yang menandakan kehadiran Tuhan meninggalkan pintu masuk Rumah Tuhan dan pindah ke atas kerub-kerub itu.

Membaca bab lengkap Yehezkiel 10