Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Rut 2:1-10 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Naomi mempunyai seorang anggota keluarga dari pihak mendiang suaminya, Elimelekh. Orang itu kaya dan terpandang. Namanya Boas.

2. Pada suatu hari kata Rut kepada Naomi, “Ibu, saya permisi mau ke ladang untuk memungut gandum yang mungkin terjatuh dari tangan para penuai. Saya rasa tentu ada saja orang yang akan membiarkan saya melakukan hal itu.”“Baik, nak!” jawab Naomi, “pergilah!”

3. Maka pergilah Rut ke ladang dan memungut gandum mengikuti para penuai. Kebetulan ia pergi ke ladang milik Boas.

4. Tidak lama kemudian Boas datang dari Betlehem dan memberi salam kepada para penuai. “Semoga Tuhan menyertai kalian,” katanya.Para penuai menjawab, “Semoga Tuhan memberkati Bapak.”

5. Lalu Boas bertanya kepada mandurnya, “Siapa wanita itu?”

6. Mandur itu menjawab, “Dia wanita bangsa Moab yang baru datang bersama Naomi dari negeri Moab.

7. Ia minta izin dari saya supaya diperbolehkan ikut di belakang para penuai untuk memungut gandum yang tercecer. Sejak pagi ia bekerja terus, dan sekarang baru saja berhenti untuk beristirahat sebentar di pondok.”

8-9. Lalu Boas berkata kepada Rut, “Coba dengar dahulu. Tidak usah engkau pergi memungut gandum di ladang orang lain. Pungut saja di sini bersama para pekerja saya yang wanita. Perhatikanlah ke mana mereka pergi menuai. Ikutilah mereka selalu dan jangan jauh dari mereka. Kalau engkau haus, ambil saja air dari tempayan-tempayan yang sudah diisi oleh para pekerja laki-laki. Saya sudah memerintahkan supaya mereka jangan mengganggu engkau.”

10. Mendengar itu, Rut sujud di hadapan Boas dan berkata, “Pak, saya tidak layak menerima perlakuan yang begitu baik dari Bapak. Saya ini orang asing dan tidak seharusnya mendapat perhatian Bapak!”

Membaca bab lengkap Rut 2