Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Ratapan 4:7-18 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

7. Dahulu pemimpin-pemimpin kami murniseperti kapas yang putih bersih.Mereka tegap dan kuat,segar bugar dan sehat.

8. Tapi kini wajah mereka lebih hitam dari jelagaterkapar di jalan-jalan tanpa ada yang dapat mengenali mereka.Kulit mereka berkerut pada tulang-tulang,seperti kayu yang kering kerontang.

9. Mereka sengsara dan mati perlahan-lahan,karena sama sekali tak punya makanan;yang mati di medan pertempuran,lebih beruntung dari yang mati kelaparan.

10. Sangat dahsyat bencana ituyang menimpa umatkusehingga ibu-ibu yang berhati lembutmerebus anak sendiri untuk pengisi perut.

11. Tuhan melampiaskan amarah-Nyadan membakar Kota Sion sampai rata dengan tanah.

12. Di antara raja-raja dan penduduk duniatidak satu pun yang percayabahwa gerbang-gerbang kota Yerusalemdapat dimasuki oleh lawan.

13. Tapi hal itu telah terjadi,karena dosa para imam dan nabi.Mereka telah menumpahkan darah,dari orang yang tidak bersalah.

14. Seperti orang buta mengembara di jalan-jalanbegitulah pemimpin-pemimpin kota Yerusalem.Pakaian mereka kotor oleh darahsehingga tak ada yang mau menyentuh mereka.

15. Orang berkata, “Pergi dari sini!Kamu najis, jangan menjamah kami!”Maka pergilah mereka dan mengembara dari bangsa ke bangsa,tapi tidak diizinkan menetap oleh siapa pun juga.

16. Tuhan tak lagi memperhatikan umat-Nya;Ia sendiri yang menceraiberaikan merekadan membuat imam-imam tak lagi dihargai;para pemimpin tiada yang mengasihani.

17. Mata kami lelah memandang,menantikan bantuan yang tak kunjung datang.Kami mengharapkan pertolongan suatu bangsa,yang sebenarnya tak dapat memberikan apa-apa.

18. Kami tak dapat keluar ke jalan,keluar selalu diintai lawan.Akhir hidup kami mendekat,karena hari-hari kami sudah genap.

Membaca bab lengkap Ratapan 4