Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Ratapan 3:9-28 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. Ia mengalang-alangi jalankudengan tembok-tembok batu.

10. Seperti beruang Ia menunggu,seperti singa Ia menghadang aku.

11. Dikejar-Nya aku sampai menyimpang dari jalan,lalu aku dicabik-cabik dan ditinggalkan.

12. Ia merentangkan busur-Nya,dan menjadikan aku sasaran anak panah-Nya.

13. Anak panah-Nya menembus tubuhkusampai menusuk jantungku.

14. Sepanjang hari aku ditertawakan semua orang,dan dijadikan bahan sindiran.

15. Hanya kepahitan yang diberikan-Nya kepadakuuntuk makanan dan minumanku.

16. Mukaku digosokkan-Nya pada tanah,gigiku dibenturkan-Nya pada batu sampai patah.

17. Telah lama aku tak merasa sejahtera;sudah lupa aku bagaimana perasaan bahagia.

18. Aku tak lagi mempunyai kemasyhuran,lenyaplah harapanku pada Tuhan.

19. Memikirkan pengembaraan dan kemalangankubagaikan makan racun yang pahit.

20. Terus-menerus hal itu kupikirkan,sehingga batinku tertekan.

21. Meskipun begitu harapanku bangkit kembali,ketika aku mengingat hal ini:

22. Kasih Tuhan kekal abadi,rahmat-Nya tak pernah habis,

23. selalu baru setiap pagisungguh, Tuhan setia sekali!

24. Tuhan adalah hartaku satu-satunya.Karena itu, aku berharap kepada-Nya.

25. Tuhan baik kepada orang yang berharap kepada-Nya,dan kepada orang yang mencari Dia.

26. Jadi, baiklah kita menunggu dengan tenangsampai Tuhan datang memberi pertolongan;

27. baiklah kita belajar menjadi tabahpada waktu masih muda.

28. Pada waktu Tuhan memberi penderitaan,hendaklah kita duduk sendirian dengan diam.

Membaca bab lengkap Ratapan 3