Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Pengkhotbah 7:15-27 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

15. Hidupku tak ada gunanya, tetapi selama hidupku itu kulihat yang berikut ini: Adakalanya orang yang baik binasa, walaupun dia saleh. Adakalanya orang yang jahat panjang umurnya, walaupun dia terus berdosa.

16. Janganlah terlalu baik dan jangan pula terlalu bijaksana. Apa gunanya bunuh diri?

17. Jangan juga terlalu jahat atau terlalu dungu. Untuk apa mati sebelum waktunya?

18. Hindarilah kedua-duanya tadi. Jika kita takut kepada Allah, pastilah kita berhasil baik.

19. Hikmat membuat pemiliknya lebih perkasadaripada sepuluh penguasa di sebuah kota.

20. Di bumi ini tak ada orang yang sempurna;tak ada yang selalu berbuat baik dan tak pernah berdosa.

21. Jangan suka mendengarkan omongan-omongan,siapa tahu kau sedang dikutuk seorang pelayan.

22. Engkau sendiri pun menyadaribahwa orang lain pernah juga kaukutuki.

23. Semua itu kuuji dengan hikmatku.Namun semakin kucari hikmat itu,semakin jauh ia daripadaku.

24. Siapa dapat menemukan arti hidup ini?Terlalu dalam untuk dapat dimengerti!

25. Namun aku tekun belajar dan mencari pengetahuan,supaya mendapat hikmat dan jawaban atas segala pertanyaan.Aku mencoba mengerti bahwa dosa itu kebodohan,dan kejahatan adalah kenekatan.

26. Aku mendapati bahwa wanita lebih pahit daripada maut. Cinta wanita seperti jala dan perangkap yang siap menangkap mangsanya. Pelukannya seperti belenggu yang mengikat erat. Orang yang melakukan kehendak Allah terhindar dari jeratnya, tapi orang berdosa pasti akan ditawannya.

27. Lihat, kata Sang Pemikir: Semua itu kutemukan, ketika langkah demi langkah kucari jawaban.

Membaca bab lengkap Pengkhotbah 7