Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Keluaran 4:11-26 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

11. Tuhan berkata kepadanya, “Siapakah yang memberi mulut kepada manusia? Siapa yang membuat dia bisu atau tuli? Siapa yang membuat dia melek atau buta? Bukankah Aku, Tuhan?

12. Sekarang, pergilah, Aku akan menolong engkau berbicara dan mengajarkan apa yang harus kaukatakan.”

13. Tetapi Musa menjawab, “Saya mohon, janganlah mengutus saya, ya Tuhan, suruhlah orang lain.”

14. Lalu Tuhan menjadi marah kepada Musa dan berkata, “Bukankah engkau mempunyai saudara yang bernama Harun? Aku tahu dia pandai berbicara. Sesungguhnya, dia dalam perjalanan ke sini, dan ia akan senang bertemu dengan engkau.

15. Bicaralah dengan dia dan beritahukanlah kepadanya apa yang harus ia katakan. Aku akan menolong kamu berdua dan mengajarkan apa yang harus kamu katakan dan lakukan.

16. Dia harus bicara atas namamu di depan rakyat. Dia akan menjadi juru bicaramu dan engkau dianggapnya seperti Allah yang mengatakan apa yang harus ia katakan.

17. Bawalah tongkat itu, engkau akan membuat keajaiban-keajaiban dengan itu.”

18. Sesudah itu Musa pulang ke rumah Yitro, ayah mertuanya, dan berkata kepadanya, “Izinkanlah saya kembali ke Mesir untuk menengok saudara-saudara saya dan melihat apakah mereka masih hidup.” Yitro berkata kepada Musa, “Pergilah dengan selamat.”

19. Waktu Musa masih di tanah Midian, Tuhan berkata kepadanya, “Kembalilah ke Mesir. Semua orang yang ingin membunuh engkau sudah mati.”

20. Maka Musa mengajak istri dan anak-anaknya dan menaikkan mereka ke atas keledai lalu berangkat bersama mereka ke Mesir. Atas perintah Allah, Musa juga membawa tongkatnya.

21. Tuhan berkata kepada Musa, “Aku sudah memberi kuasa kepadamu untuk membuat keajaiban-keajaiban. Jadi kalau engkau sudah kembali di Mesir nanti, lakukanlah segala keajaiban itu di depan raja Mesir. Tetapi Aku akan menjadikan dia keras kepala, sehingga ia tak mau mengizinkan bangsa itu pergi.

22. Lalu katakanlah kepada raja itu bahwa Aku, Tuhan, berpesan begini: ‘Israel adalah anak-Ku yang sulung,

23. dan engkau sudah Kuperintahkan untuk mengizinkan anak-Ku itu pergi supaya ia dapat berbakti kepada-Ku, tetapi engkau menolak. Sekarang Aku akan membunuh anakmu yang sulung.’ ”

24. Di suatu tempat berkemah dalam perjalanan itu, Tuhan datang kepada Musa dan mau membunuhnya.

25. Zipora, istrinya, mengambil sebuah batu tajam dan memotong kulup anaknya, lalu disentuhkannya pada kaki Musa. Kata Zipora, “Engkau suami darah bagiku.”

26. Hal itu dikatakannya sehubungan dengan upacara sunat. Maka Tuhan tidak jadi membunuh Musa.

Membaca bab lengkap Keluaran 4