Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Keluaran 2:4-21 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

4. Kakak perempuan bayi itu berdiri agak jauh dari situ untuk melihat apa yang akan terjadi dengan adiknya.

5. Sementara itu datanglah putri raja. Ia turun ke sungai untuk mandi, sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai. Tiba-tiba putri raja melihat keranjang itu di tengah-tengah rumpun gelagah, lalu ia menyuruh seorang hamba perempuan mengambilnya.

6. Waktu putri raja membuka keranjang itu, dilihatnya ada bayi di dalamnya, dan bayi itu sedang menangis. Putri raja merasa kasihan kepadanya dan berkata, “Ini anak orang Ibrani.”

7. Lalu kakak bayi itu bertanya kepada putri raja, “Maukah Tuan Putri saya carikan seorang ibu Ibrani untuk menyusui bayi itu?”

8. “Baiklah,” jawab putri raja. Maka pergilah gadis itu memanggil ibunya sendiri.

9. Kata putri raja kepada ibu itu, “Bawalah bayi ini, dan susuilah dia untukku; nanti ibu kuberi upah.” Maka dibawanya bayi itu dan disusuinya.

10. Waktu bayi itu sudah agak besar, ibunya menyerahkan dia kepada putri raja. Lalu putri raja menjadikan bayi itu anak angkatnya. “Dia kuberi nama Musa, sebab kuambil dia dari air,” kata putri raja.

11. Waktu Musa sudah dewasa, ia pergi menemui orang-orang sebangsanya. Ia melihat bagaimana mereka dipaksa melakukan pekerjaan yang berat-berat. Dilihatnya juga seorang Mesir membunuh seorang Ibrani.

12. Musa menengok ke sekelilingnya, dan ketika ia melihat bahwa tidak ada yang memperhatikan dia, dibunuhnya orang Mesir itu lalu mayatnya disembunyikan di dalam pasir.

13. Keesokan harinya Musa pergi lagi, lalu dilihatnya dua orang Ibrani sedang berkelahi. “Mengapa engkau memukul kawanmu?” tanya Musa kepada orang yang bersalah itu.

14. Jawab orang itu, “Siapa yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim kami? Apakah engkau mau membunuh saya juga, seperti orang Mesir yang kaubunuh itu?” Lalu Musa menjadi takut dan berpikir, “Celaka! Perbuatanku itu sudah ketahuan.”

15-16. Waktu raja mendengar tentang kejadian itu, ia mencari akal untuk membunuh Musa. Tetapi Musa lari lalu tinggal di negeri Midian.Imam dari Midian, yang bernama Yitro, mempunyai tujuh anak perempuan. Pada suatu hari, ketika Musa sedang duduk di dekat sebuah sumur, datanglah ketujuh anak gadis Yitro untuk menimba air dan mengisi tempat minum kawanan kambing dan domba ayah mereka.

17. Tetapi beberapa gembala mengusir anak-anak gadis itu. Lalu Musa datang menolong mereka dan diberinya minum ternak mereka.

18. Waktu mereka pulang, ayah mereka bertanya, “Mengapa kalian cepat sekali pulang hari ini?”

19. Jawab mereka, “Ada seorang Mesir yang menolong kami dari gangguan gembala-gembala lain. Ia malah menimbakan air untuk kami, dan memberi minum ternak kita.”

20. “Di mana dia sekarang?” tanya Yitro kepada anak-anaknya. “Mengapa kalian meninggalkan orang itu? Pergilah mengundang dia makan bersama kita.”

21. Musa setuju untuk tinggal di situ. Kemudian Yitro mengawinkan anaknya yang bernama Zipora dengan Musa.

Membaca bab lengkap Keluaran 2