Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kejadian 41:9-22 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. Kemudian pengurus minuman berkata kepada raja, “Hari ini hamba harus mengaku kesalahan hamba.

10. Dahulu Baginda marah kepada pengurus roti dan kepada hamba, lalu kami dimasukkan ke dalam penjara, di rumah kepala pengawal istana.

11. Pada suatu malam kami berdua bermimpi, dan mimpi kami itu tidak sama artinya.

12. Seorang pemuda Ibrani ada di sana dengan kami. Dia pelayan kepala pengawal istana itu. Kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diterangkannya arti mimpi itu.

13. Ternyata semuanya tepat terjadi seperti dikatakannya, yaitu: Baginda mengembalikan hamba kepada jabatan hamba semula, tetapi menghukum mati pengurus roti itu.”

14. Maka raja menyuruh mengambil Yusuf, dan dengan segera ia dikeluarkan dari penjara. Setelah Yusuf bercukur dan berganti pakaian, ia menghadap raja.

15. Kata raja kepadanya, “Aku telah bermimpi, dan tak seorang pun dapat menerangkan artinya. Ada yang mengabarkan kepadaku bahwa engkau dapat menerangkan mimpi.”

16. Yusuf menjawab, “Bukan hamba, Tuanku, melainkan Allah yang akan memberikan penjelasan yang tepat.”

17. Lalu berkatalah raja, “Aku bermimpi bahwa aku sedang berdiri di tepi Sungai Nil.

18. Lalu keluarlah dari sungai itu tujuh sapi yang gemuk-gemuk dan berkulit mengkilap, lalu mulai makan rumput di tepi sungai itu.

19. Kemudian muncullah pula tujuh sapi yang lain, yang kurus-kurus dan tinggal kulit pembalut tulang. Belum pernah aku melihat sapi yang begitu jelek di seluruh Mesir.

20. Sapi-sapi yang kurus itu memakan habis ketujuh sapi yang gemuk tadi.

21. Tetapi setelah itu sapi-sapi yang kurus itu masih tetap kurus. Lalu terbangunlah aku dari tidurku.

22. Kemudian aku tertidur dan bermimpi lagi, bahwa aku melihat tujuh bulir gandum yang berisi dan masak-masak, tumbuh pada satu tangkai.

Membaca bab lengkap Kejadian 41