Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kejadian 41:39-54 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

39. Maka raja berkata kepada Yusuf, “Allah telah memberitahukan semua ini kepadamu, jadi jelaslah bahwa engkau lebih cerdas dan bijaksana dari siapa pun juga.

40. Engkau akan kuangkat menjadi gubernur, dan seluruh rakyatku akan mentaati perintahmu. Hanya aku sajalah yang lebih berkuasa daripadamu.”

41-42. Setelah itu raja menanggalkan dari jarinya cincin yang berukiran stempel kerajaan, lalu memasukkannya ke jari Yusuf sambil berkata, “Dengan ini engkau kuangkat menjadi gubernur seluruh Mesir.” Kemudian dikenakannya pada Yusuf sebuah jubah linen yang halus, dan dikalungkannya pada lehernya sebuah rantai emas.

43. Lalu diberikannya kepada Yusuf kereta kerajaan yang kedua untuk kendaraannya, dan pengawal kehormatan raja berjalan di depan kereta itu sambil berseru-seru, “Awas! Beri jalan! Beri jalan!” Demikianlah Yusuf diangkat menjadi gubernur seluruh Mesir.

44. Kata raja kepadanya, “Akulah raja -- dan aku mengumumkan bahwa tanpa izinmu tidak seorang pun di seluruh Mesir boleh melakukan apa-apa.”

45-46. Lalu raja memberikan sebuah nama Mesir kepada Yusuf, yaitu Zafnat-Paaneah. Diberikannya juga seorang istri yang bernama Asnat, anak Potifera yang menjabat imam di kota Heliopolis.Yusuf berumur tiga puluh tahun ketika ia mulai bekerja untuk raja Mesir. Maka berangkatlah Yusuf dari istana raja dan pergi mengelilingi seluruh negeri.

47. Dalam masa tujuh tahun penuh kemakmuran itu, tanah menghasilkan panen yang berlimpah-limpah.

48. Gandum itu dikumpulkan oleh Yusuf lalu disimpannya di kota-kota. Dalam setiap kota ia menyimpan gandum hasil ladang-ladang di sekitar kota itu.

49. Gandum yang dikumpulkannya itu begitu banyak sehingga Yusuf berhenti menakarnya, karena banyaknya seperti pasir di tepi laut.

50. Sebelum masa kelaparan itu tiba, Asnat istri Yusuf melahirkan dua anak laki-laki.

51. Kata Yusuf, “Allah telah membuat saya lupa kepada segala penderitaan saya dan kepada kaum keluarga ayah saya.” Karena itu dinamakannya anaknya yang pertama “Manasye”.

52. Dia berkata pula, “Allah telah memberikan anak-anak kepada saya dalam masa kesukaran saya,” lalu dinamakannya anaknya yang kedua “Efraim”.

53. Tujuh tahun masa penuh kemakmuran yang telah dinikmati negeri Mesir itu berakhir.

54. Maka datanglah tujuh tahun masa kelaparan, tepat seperti yang telah dikatakan Yusuf. Di seluruh dunia terjadi kelaparan, tetapi di seluruh Mesir ada persediaan makanan.

Membaca bab lengkap Kejadian 41