Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kejadian 4:9-21 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

9. Tuhan bertanya kepada Kain, “Di mana Habel, adikmu?”Kain menjawab, “Saya tak tahu. Haruskah saya menjaga adik saya?”

10. Lalu Tuhan berkata, “Mengapa engkau melakukan hal yang mengerikan itu? Darah adikmu berseru kepada-Ku dari tanah, seperti suara yang berteriak minta pembalasan.

11. Engkau terkutuk sehingga tak bisa lagi mengusahakan tanah. Tanah itu telah menyerap darah adikmu, seolah-olah dibukanya mulutnya untuk menerima darah adikmu itu ketika engkau membunuhnya.

12. Jika engkau bercocok tanam, tanah tidak akan menghasilkan apa-apa; engkau akan menjadi pengembara yang tidak punya tempat tinggal di bumi.”

13. Maka kata Kain kepada Tuhan, “Hukuman itu terlalu berat, saya tak dapat menanggungnya.

14. Engkau mengusir saya dari tanah ini, jauh dari kehadiran-Mu. Saya akan menjadi pengembara yang tidak punya tempat tinggal di bumi, dan saya akan dibunuh oleh siapa saja yang menemukan saya.”

15. Tetapi Tuhan berkata, “Tidak. Kalau engkau dibunuh, maka sebagai pembalasan, tujuh orang termasuk pembunuhmu itu akan dibunuh juga.” Kemudian Tuhan menaruh tanda pada Kain supaya siapa saja yang bertemu dengan dia jangan membunuhnya.

16. Lalu pergilah Kain dari hadapan Tuhan dan tinggal di tanah yang bernama “Pengembaraan” di sebelah timur Eden.

17. Kain dan istrinya mendapat anak laki-laki, yang diberi nama Henokh. Kemudian Kain mendirikan sebuah kota dan dinamakannya kota itu menurut nama anaknya itu.

18. Henokh ayah Irad. Irad ayah Mehuyael. Mehuyael ayah Metusael, dan Metusael adalah ayah Lamekh.

19. Lamekh mempunyai dua orang istri, Ada dan Zila.

20. Ada melahirkan Yabal, dan keturunan Yabal itulah bangsa yang memelihara ternak dan tinggal dalam kemah.

21. Adiknya bernama Yubal, dan keturunan Yubal adalah pemain musik kecapi dan seruling.

Membaca bab lengkap Kejadian 4