Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Kejadian 11:3-18 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

3. Mereka berkata seorang kepada yang lain, “Ayo kita membuat batu bata dan membakarnya sampai keras.” Demikianlah mereka mempunyai batu bata untuk batu rumah dan tér untuk bahan perekatnya.

4. Kata mereka, “Mari kita mendirikan kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, supaya kita termasyhur dan tidak tercerai berai di seluruh bumi.”

5. Maka turunlah Tuhan untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh manusia.

6. Lalu Ia berkata, “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa, dan ini baru permulaan dari rencana-rencana mereka. Tak lama lagi mereka akan sanggup melakukan apa saja yang mereka kehendaki.

7. Sebaiknya Kita turun dan mengacaukan bahasa mereka supaya mereka tidak mengerti lagi satu sama lain.”

8. Demikianlah Tuhan menceraiberaikan mereka ke seluruh bumi. Lalu berhentilah mereka mendirikan kota itu.

9. Sebab itu kota itu diberi nama Babel, karena di situ Tuhan mengacaukan bahasa semua bangsa, dan dari situ mereka diceraiberaikan oleh Tuhan ke seluruh bumi.

10. Inilah keturunan Sem. Dua tahun sesudah banjir besar, ketika Sem berumur 100 tahun, ia mendapat seorang anak laki-laki yang bernama Arpakhsad.

11. Setelah itu ia masih hidup 500 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.

12. Pada waktu Arpakhsad berumur 35 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Selah.

13. Setelah itu Arpakhsad masih hidup 403 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.

14. Pada waktu Selah berumur 30 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Eber.

15. Setelah itu Selah masih hidup 403 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.

16. Pada waktu Eber berumur 34 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Peleg.

17. Setelah itu Eber masih hidup 430 tahun lagi, dan mendapat anak-anak lain.

18. Pada waktu Peleg berumur 30 tahun, ia mendapat anak laki-laki, namanya Rehu.

Membaca bab lengkap Kejadian 11