Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Imamat 8:1-15 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Tuhan berkata kepada Musa,

2. “Panggillah Harun dan anak-anaknya dan bawalah pakaian imam, minyak upacara, seekor sapi jantan muda untuk kurban pengampunan dosa, dua ekor domba jantan dan sebakul roti yang tak beragi.

3. Lalu suruhlah seluruh umat Israel berkumpul di depan pintu Kemah-Ku.”

4. Musa melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Waktu seluruh umat sudah berkumpul di tempat itu,

5. Musa berkata kepada mereka, “Yang saya lakukan sekarang ini adalah perintah Tuhan.”

6. Lalu ia menyuruh Harun dan anak-anaknya tampil ke depan dan membasuh diri.

7. Sesudahnya ia mengenakan pakaian imam pada Harun: kemeja, ikat pinggang dan jubah. Juga efod yang diikat ke pinggangnya dengan ikat dari kain halus.

8. Lalu dipasangnya tutup dada pada Harun, dan ke dalam tutup dada itu dimasukkannya Urim dan Tumim.

9. Lalu ditaruhnya serban di kepala Harun, dan pada serban itu disematkannya hiasan emas, yang menandakan bahwa Harun sudah menjadi milik Tuhan. Semua itu dilakukan Musa menurut perintah Tuhan kepadanya.

10. Lalu Musa mengambil minyak upacara dan mengoleskannya pada Kemah Tuhan dan segala perlengkapannya. Dengan demikian semuanya dikhususkannya bagi Tuhan.

11. Sedikit dari minyak itu dipercikkannya tujuh kali ke atas mezbah dan semua perlengkapannya, juga ke atas bak dan dasarnya. Dengan demikian semuanya dikhususkannya bagi Tuhan.

12. Sesudahnya itu Musa mentahbiskan Harun dengan menuangkan sedikit minyak upacara ke atas kepalanya.

13. Lalu ia menyuruh anak-anak Harun tampil ke depan. Dikenakannya pada mereka kemeja dan ikat pinggang. Lalu ditaruhnya serban di kepala mereka seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya.

14. Sesudahnya Musa mengambil seekor sapi jantan muda untuk kurban pengampunan dosa. Harun dan anak-anaknya meletakkan tangan mereka di atas kepala binatang itu.

15. Lalu Musa menyembelihnya dan mengambil sebagian darahnya. Darah itu dioleskannya dengan jarinya pada tanduk-tanduk di sudut-sudut mezbah, supaya mezbah itu dikhususkan bagi Allah. Darah yang selebihnya disiramkannya pada dasar mezbah. Begitulah caranya mezbah itu disucikan dan dikhususkan bagi Tuhan.

Membaca bab lengkap Imamat 8