Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Imamat 24:1-12 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Tuhan menyuruh Musa

2. memberikan perintah-perintah ini kepada bangsa Israel: Bawalah minyak zaitun yang murni dan yang paling baik untuk lampu di dalam Kemah Tuhan, supaya dapat dipasang dan menyala terus.

3. Harun harus mengatur lampu-lampu itu dari petang sampai pagi di tempat Tuhan hadir, di luar tirai yang menutupi Peti Perjanjian di Ruang Mahasuci. Perintah itu harus dilakukan untuk selama-lamanya.

4. Harun harus mengurus lampu-lampu pada kaki lampu dari emas murni supaya tetap menyala di Kemah Tuhan.

5. Ambillah dua belas kilogram tepung yang paling baik dan buatlah dua belas roti bundar, masing-masing dari satu kilogram tepung.

6. Letakkan roti itu dalam dua susun, enam roti setiap susunnya, di atas meja berlapis emas murni yang berada di dalam Kemah Tuhan.

7. Taruhlah kemenyan tulen pada tiap susun roti untuk menandakan bahwa roti itu kurban makanan bagi Tuhan.

8. Setiap hari Sabat harus ada roti yang disajikan di dalam Kemah Tuhan. Itulah kewajiban bangsa Israel untuk selama-lamanya.

9. Roti itu adalah untuk Harun dan keturunannya. Mereka harus memakannya di tempat yang suci, karena roti itu merupakan bagian yang sangat suci dari kurban makanan yang dipersembahkan kepada Tuhan untuk para imam.

10-11. Di perkemahan orang Israel ada seorang laki-laki. Ayahnya orang Mesir dan ibunya orang Israel bernama Selomit, anak Dibri dari suku Dan. Pada suatu hari orang itu bertengkar dengan seorang Israel di perkemahan. Waktu bertengkar, ia mengutuk Allah. Karena itu orang-orang Israel membawa dia menghadap Musa,

12. dan menahan dia sambil menunggu keputusan Tuhan mengenai apa yang harus mereka lakukan terhadapnya.

Membaca bab lengkap Imamat 24