Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Imamat 16:8-18 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

8. Di situ ia harus membuang undi dengan menggunakan dua batu, yang satu ditandai “untuk Tuhan”, dan yang lain “untuk Azazel”.

9. Kambing yang terpilih bagi Tuhan harus dipersembahkan untuk kurban pengampunan dosa.

10. Kambing yang terpilih bagi Azazel harus ditempatkan hidup-hidup di hadapan Tuhan lalu diusir ke padang gurun bagi Azazel, supaya dosa-dosa bangsa Israel dihapuskan.

11. Setelah Harun mempersembahkan dan menyembelih sapi jantan untuk kurban pengampunan dosa bagi dirinya sendiri dan bagi keluarganya,

12. ia harus mengambil tempat api dari mezbah dan mengisinya penuh dengan bara api dan dua genggam dupa halus, lalu membawanya ke Ruang Mahasuci.

13. Dupa itu harus dibakarnya di depan Peti Perjanjian, sehingga asapnya menyelubungi tutup Peti itu dan Harun tidak dapat melihatnya, sebab kalau ia melihatnya, ia akan mati.

14. Lalu Harun harus mengambil sedikit darah sapi, dan dengan jarinya memercikkan darah itu ke bagian muka tutup Peti Perjanjian dan tujuh kali ke depan Peti.

15. Sesudah itu Harun harus menyembelih kambing untuk kurban pengampunan dosa umat Israel. Darah kambing itu harus dibawanya ke Ruang Mahasuci, lalu dipercikkan ke bagian depan tutup Peti Perjanjian dan ke depan Peti, seperti yang sudah dilakukannya dengan darah sapi jantan.

16. Dengan cara itu ia menyucikan Ruang Mahasuci dari kenajisan bangsa Israel dan dari segala dosa mereka. Kemah Tuhan harus disucikan karena berada di tengah-tengah perkemahan bangsa Israel dan kena kenajisan mereka.

17. Mulai dari saat Harun memasuki Ruang Mahasuci untuk melakukan upacara penyucian sampai ia keluar, seorang pun tak boleh berada di dalam Kemah itu. Sesudah selesai melakukan upacara untuk dirinya sendiri, untuk keluarganya dan untuk seluruh bangsa Israel,

18. Harun harus keluar dan pergi ke mezbah kurban bakaran untuk menyucikan mezbah itu. Ia harus mengambil sedikit darah sapi dan darah kambing, dan mengoleskannya pada tanduk-tanduk di sudut-sudut mezbah.

Membaca bab lengkap Imamat 16