Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Hakim-Hakim 9:32-47 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

32. Karena itu, hendaklah engkau dan orang-orangmu pergi bersembunyi di ladang pada waktu malam.

33. Besok pagi apabila matahari terbit, serbulah kota itu dengan mendadak. Dan jika Gaal dengan orang-orangnya keluar melawan engkau, itulah kesempatanmu untuk menggempur dia!”

34. Maka Abimelekh dengan semua anak buahnya bergerak pada waktu malam. Mereka berpencar menjadi empat pasukan lalu pergi bersembunyi di sekeliling kota Sikhem.

35. Segera setelah Abimelekh dan orang-orangnya melihat Gaal keluar dan berdiri di gerbang kota, mereka semuanya keluar dari tempat persembunyian.

36. Gaal melihat mereka, lalu berkata kepada Zebul, “Lihat! Ada orang-orang turun kemari dari puncak-puncak gunung!”“Ah, itu bukan orang,” sahut Zebul, “itu hanya bayang-bayangan di gunung.”

37. Lalu kata Gaal lagi, “Benar! Ada orang turun dari lereng bukit, dan satu kelompok lagi sedang menuju kemari dari arah pohon terpentin keramat!”

38. Berkatalah Zebul kepada Gaal, “Nah, di mana sekarang mulut besarmu itu? Dulu katamu untuk apa kita harus tunduk kepada si Abimelekh itu? Inilah orang-orang yang kauhina itu. Ayo maju sekarang menyerang mereka!”

39. Lalu Gaal membawa keluar orang-orang Sikhem dan melawan Abimelekh.

40. Tetapi Abimelekh menyerbu dia sampai ia melarikan diri. Korban berjatuhan sampai di depan pintu gerbang kota.

41. Akhirnya Abimelekh kembali ke Aruma, dan menetap di sana. Zebul mengusir Gaal dengan saudara-saudaranya keluar dari Sikhem, sehingga mereka tidak dapat tinggal di sana lagi.

42. Besoknya orang-orang Sikhem mulai meninggalkan kota, hendak ke ladang dan hal itu dilaporkan kepada Abimelekh.

43. Lalu Abimelekh mengumpulkan orang-orangnya, dan membagi mereka menjadi tiga pasukan, lalu mereka pergi bersembunyi di ladang-ladang. Ketika ia melihat penduduk kota itu menuju ke ladang, ia keluar dari persembunyiannya lalu membunuh mereka.

44. Sementara Abimelekh dengan pasukannya cepat-cepat maju menyerbu gerbang kota, kedua pasukannya yang lain mengejar dan membunuh orang-orang yang lari ke ladang-ladang.

45. Abimelekh bertempur terus sepanjang hari dan menduduki kota itu; penduduknya dibunuh, lalu kotanya dihancurkannya kemudian ditaburi garam.

46. Ketika orang-orang yang berada di dalam benteng Sikhem mendengar tentang hal itu, mereka masuk ke dalam lubang di bawah kuil El-Berit untuk berlindung.

47. Lalu orang memberitahukan kepada Abimelekh bahwa orang-orang di benteng Sikhem itu telah berkumpul di sana.

Membaca bab lengkap Hakim-Hakim 9