Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Hakim-Hakim 9:30-37 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

30. Zebul, penguasa kota Sikhem, menjadi marah ketika mendengar omongan Gaal itu.

31. Ia mengirim utusan kepada Abimelekh di Aruma untuk menyampaikan pesan ini, “Gaal anak Ebed bersama-sama dengan saudara-saudaranya telah datang ke Sikhem dan menghasut penduduknya supaya melawan engkau.

32. Karena itu, hendaklah engkau dan orang-orangmu pergi bersembunyi di ladang pada waktu malam.

33. Besok pagi apabila matahari terbit, serbulah kota itu dengan mendadak. Dan jika Gaal dengan orang-orangnya keluar melawan engkau, itulah kesempatanmu untuk menggempur dia!”

34. Maka Abimelekh dengan semua anak buahnya bergerak pada waktu malam. Mereka berpencar menjadi empat pasukan lalu pergi bersembunyi di sekeliling kota Sikhem.

35. Segera setelah Abimelekh dan orang-orangnya melihat Gaal keluar dan berdiri di gerbang kota, mereka semuanya keluar dari tempat persembunyian.

36. Gaal melihat mereka, lalu berkata kepada Zebul, “Lihat! Ada orang-orang turun kemari dari puncak-puncak gunung!”“Ah, itu bukan orang,” sahut Zebul, “itu hanya bayang-bayangan di gunung.”

37. Lalu kata Gaal lagi, “Benar! Ada orang turun dari lereng bukit, dan satu kelompok lagi sedang menuju kemari dari arah pohon terpentin keramat!”

Membaca bab lengkap Hakim-Hakim 9