Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Hakim-Hakim 8:12-28 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

12. Zebah dan Salmuna, kedua raja Midian itu lari, tetapi Gideon mengejar dan menangkap mereka, sehingga seluruh angkatan perang mereka menjadi panik.

13. Kemudian dalam perjalanan pulang dari pertempuran, Gideon mengambil jalan yang melewati pendakian Heres.

14. Di situ ia menangkap seorang muda dari Sukot, lalu ia menanyai orang itu tentang nama-nama para pemuka di Sukot. Maka orang itu menuliskan nama-nama itu untuk Gideon -- semuanya ada 77 orang.

15. Sesudah itu Gideon pergi menemui pemuka-pemuka di kota itu lalu berkata, “Pasti kalian masih ingat bahwa kalian pernah menolak untuk menolong saya, karena saya belum menangkap Zebah dan Salmuna, bukan? Kalian tak mau memberi makanan kepada anak buah saya; padahal mereka sedang lelah pada waktu itu. Lihat, ini Zebah dan Salmuna.”

16. Sesudah itu Gideon mengambil duri dan onak dari padang pasir, lalu menghajar para pemuka kota Sukot itu.

17. Di Pnuel pun ia merobohkan menara dan membunuh semua orang laki-laki di kota itu.

18. Sesudah itu Gideon bertanya kepada Zebah dan Salmuna, “Bagaimana rupa orang-orang yang kalian bunuh di Tabor itu?”Zebah dan Salmuna menjawab, “Mereka semuanya mirip engkau, seperti keturunan bangsawan.”

19. “Itu saudara-saudara saya -- anak-anak ibu saya,” kata Gideon. “Seandainya kalian tidak membunuh mereka, sungguh mati saya tidak akan membunuh kalian juga.”

20. Lalu kata Gideon kepada Yeter, anak sulungnya, “Bunuhlah mereka!” Tetapi Yeter masih muda. Jadi, ia takut sehingga ia tidak mencabut pedangnya untuk membunuh.

21. Kata Zebah dan Salmuna kepada Gideon, “Ayo, kalau kau laki-laki, bunuhlah kami dengan tanganmu sendiri!” Maka Gideon pun membunuh mereka lalu mengambil semua perhiasan yang ada pada leher unta mereka.

22. Kemudian berkatalah umat Israel kepada Gideon, “Kau sudah melepaskan kami dari kekuasaan orang Midian. Sebab itu hendaklah kau menjadi pemimpin kami -- kau dan keturunanmu.”

23. Sahut Gideon, “Tidak. Saya tidak akan menjadi pemimpinmu; anak saya pun tidak. Tuhanlah pemimpinmu.”

24. Tetapi kemudian Gideon berkata lagi, “Hanya satu permintaan saya; anting-anting yang kalian rampas dari musuh, hendaklah kalian serahkan semuanya kepada saya.” (Orang Midian biasanya memakai anting-anting emas; sama seperti orang-orang lainnya yang tinggal di padang pasir.)

25. “Baik,” jawab mereka, “dengan senang hati kami akan memberikannya kepadamu.” Lalu mereka membentangkan sehelai kain, kemudian setiap orang datang dan meletakkan di situ anting-anting yang telah dirampasnya dari musuh.

26. Semua anting-anting emas yang diserahkan kepada Gideon pada waktu itu beratnya hampir dua puluh kilogram, belum termasuk perhiasan-perhiasan, kalung, kain ungu yang dipakai raja-raja Midian, dan kalung yang terdapat pada leher unta-unta mereka.

27. Dari emas itu, Gideon membuat sebuah patung berhala, lalu menempatkannya di desanya, yaitu di Ofra. Semua orang Israel pergi ke sana untuk menyembah patung berhala itu, sehingga mereka tidak lagi memperhatikan Allah. Dan hal itu menjadi seperti jerat bagi Gideon dan keluarganya.

28. Orang Midian tak dapat berkutik lagi; mereka telah dikalahkan oleh orang Israel. Maka amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya selama Gideon masih hidup.

Membaca bab lengkap Hakim-Hakim 8