Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Hakim-Hakim 6:8-17 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

8. Tuhan mengutus seorang nabi kepada mereka. Nabi itu berkata, “Beginilah kata Tuhan, Allah Israel: ‘Kamu telah Kulepaskan dari perbudakan di Mesir.

9. Kamu telah Kuselamatkan dari orang Mesir dan dari orang-orang negeri ini yang memerangi kamu. Mereka telah Kuusir dari negeri ini ketika kamu menyerang mereka, lalu Kuberikan tanah mereka kepadamu.

10. Sudah Kukatakan kepadamu bahwa Akulah Tuhan Allahmu, dan bahwa kamu tak boleh menyembah dewa-dewa bangsa Amori yang negerinya kamu diami sekarang ini. Tetapi kamu tidak menuruti perintah-Ku.’ ”

11. Pada suatu hari malaikat Tuhan datang ke kota Ofra, lalu duduk di bawah pohon terpentin, milik Yoas, seorang dari golongan Kaum Abiezer. Anaknya yang bernama Gideon, sedang menebah gandum di tempat pemerasan anggur. Ia melakukan itu dengan sembunyi-sembunyi supaya tidak dilihat oleh orang Midian.

12. Malaikat Tuhan itu menampakkan diri kepadanya dan berkata, “Hai, pemuda yang perkasa! Tuhan besertamu!”

13. Sahut Gideon, “Maaf, tuan! Kalau betul Tuhan menyertai kami, mengapa segala hal ini menimpa kami? Di manakah segala keajaiban yang pernah dilakukan Tuhan dahulu dan yang diceritakan oleh nenek moyang kami tentang bagaimana Tuhan mengeluarkan mereka dari Mesir? Sekarang Tuhan sudah meninggalkan kami dan membiarkan kami dikuasai oleh orang-orang Midian.”

14. Kemudian Tuhan memberikan perintah ini kepada Gideon, “Dengan seluruh kekuatanmu pergilah melepaskan orang Israel dari kekuasaan orang Midian. Akulah yang mengutusmu.”

15. Gideon menjawab, “Mengapa saya, Tuhan? Mana mungkin saya melepaskan umat Israel dari kekuasaan orang Midian. Di dalam suku Manasye, kaum sayalah yang paling lemah. Dan di dalam keluarga saya pun sayalah pula yang paling tak berarti.”

16. “Pasti kau bisa!” kata Tuhan, “sebab Akulah yang akan membantumu. Orang-orang Midian akan dapat kauhancurkan dengan mudah, seolah-olah kau hanya menghadapi satu orang saja.”

17. Jawab Gideon, “Kalau saya benar-benar disukai Tuhan, cobalah berikan suatu tanda bahwa memang Tuhanlah yang memberi perintah itu kepada saya.

Membaca bab lengkap Hakim-Hakim 6