Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Hakim-Hakim 6:29-40 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

29. Bertanyalah mereka seorang kepada yang lain, “Perbuatan siapakah ini?” Setelah diselidiki, mereka mendapati bahwa Gideon anak Yoaslah yang melakukannya.

30. Lalu kata mereka kepada Yoas, “Anakmu telah membongkar mezbah Baal dan merobohkan tiang perlambang Dewi Asyera yang di sebelah mezbah itu. Karena itu, bawalah anakmu itu keluar ke sini. Dia harus mati!”

31. Tetapi Yoas menjawab kepada semua penantangnya itu, “Apakah kalian berpihak kepada Baal dan mau membela dia? Siapa yang berpihak kepada dia, akan dibunuh hari ini! Kalau Baal memang Allah, biarlah ia sendiri membela dirinya, sebab yang dibongkar itu adalah mezbahnya.”

32. Karena Yoas berkata, “Biar Baal sendiri melawan Gideon, sebab ia telah membongkar mezbahnya,” maka semenjak itu orang menamakan Gideon “Yerubaal”.

33. Pada waktu itu semua orang Midian, Amalek dan suku-suku bangsa lain di padang pasir sebelah timur Yordan telah berkumpul. Mereka menyeberangi Sungai Yordan, dan berkemah di Lembah Yizreel.

34. Tetapi Gideon dikuasai oleh Roh Tuhan, sehingga ia meniup trompet untuk memanggil orang-orang kaum Abiezer supaya datang bergabung dengan dia.

35. Ia juga mengirim utusan kepada suku Asyer, Zebulon, Naftali dan suku Manasye -- baik yang di sebelah timur maupun yang di sebelah barat Sungai Yordan, untuk minta mereka bergabung dengan dia. Maka mereka semua datang untuk membantu Gideon.

36. Lalu Gideon berkata kepada Allah, “Tuhan, Engkau telah mengatakan bahwa Engkau mau memakai saya untuk membebaskan umat Israel.

37. Jika memang begitu, maka di atas tanah ini, tempat kami biasanya melepaskan gandum dari tangkainya telah saya letakkan guntingan bulu domba. Kalau besok hanya bulu domba ini saja yang dibasahi embun, dan tanahnya tidak, maka itulah buktinya bahwa Engkau akan memakai saya untuk membebaskan umat Israel.”

38. Maka terjadilah demikian: Ketika Gideon bangun keesokan paginya dan memeras bulu domba itu, ia mendapat air embun semangkuk.

39. Lalu ia berkata kepada Allah, “Tuhan, janganlah kiranya marah kalau saya berbicara sekali lagi. Izinkanlah saya membuat satu percobaan lagi dengan guntingan bulu domba ini. Tetapi kali ini hendaknya bulu domba ini saja yang tetap kering, sedangkan tanahnya menjadi basah.”

40. Malam itu Allah melakukan apa yang diminta Gideon itu, sehingga keesokan paginya bulu domba itu ternyata kering, tapi tanahnya telah basah karena embun.

Membaca bab lengkap Hakim-Hakim 6