Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Hakim-Hakim 20:14-31 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

14. Malah dari semua kota di wilayah Benyamin itu orang-orang Benyamin datang ke Gibea untuk memerangi orang-orang Israel yang lainnya.

15-16. Hari itu mereka mengumpulkan dari kota-kota mereka sebanyak 26.000 prajurit. Dan di samping itu pula penduduk Gibea sendiri pun telah mengumpulkan 700 orang terpilih. Semuanya orang kidal yang ahli dalam hal melontarkan batu dengan memakai umban. Kalau mereka mengumban, tidak pernah meleset sedikit pun.

17. Pada pihak orang-orang Israel lainnya sudah terkumpul sebanyak 400.000 prajurit terlatih.

18. Tentara umat Israel itu pergi ke tempat ibadat di Betel, dan bertanya kepada Allah, “Ya Tuhan, suku manakah dari antara kami yang harus pertama-tama pergi menyerang orang Benyamin?” Tuhan menjawab, “Suku Yehuda.”

19. Besok paginya berangkatlah mereka dan berkemah di dekat kota Gibea.

20. Mereka menempatkan barisan perang mereka berhadapan dengan kota itu, lalu menyerang.

21. Maka angkatan perang Benyamin keluar menyerang pula dan membunuh 22.000 tentara Israel pada hari itu juga.

22-23. Karena kekalahan itu, pergilah umat Israel ke tempat ibadat lalu menangis kepada Tuhan di sana sampai malam. Mereka bertanya, “Tuhan, haruskah kami pergi lagi memerangi saudara-saudara kami orang-orang Benyamin itu?” Tuhan menjawab, “Ya, pergilah.”Oleh karena itu angkatan perang Israel menjadi bersemangat lagi, sehingga mereka mengatur kembali pasukan mereka seperti hari pertama.

24. Untuk kedua kalinya mereka pergi menyerang angkatan perang Benyamin itu.

25. Dan untuk kedua kalinya pula orang-orang Benyamin itu keluar menyerang. Kali ini mereka membunuh 18.000 prajurit-prajurit terlatih dari angkatan perang Israel.

26. Maka pergilah lagi umat Israel ke Betel dan menangis kepada Tuhan. Di sana mereka berpuasa sampai malam dan mempersembahkan kurban perdamaian dan kurban bakaran kepada Tuhan.

27-28. Pada masa itu Peti Perjanjian Allah ada di Betel, dan Pinehas anak Eleazar, cucu Harun, bertugas sebagai imam. Maka bertanyalah umat Israel kepada Tuhan, “Tuhan, haruskah kami pergi lagi menyerang saudara-saudara kami orang-orang Benyamin itu, atau haruskah kami menghentikan pertempuran ini?” Tuhan menjawab, “Seranglah mereka! Besok Aku akan memberikan kemenangan kepada kalian.”

29. Mendengar jawaban Tuhan itu, orang-orang Israel menempatkan tentara mereka di tempat-tempat tersembunyi sekitar Gibea.

30. Lalu pada hari yang ketiga mereka menyerang angkatan perang Benyamin dengan susunan pasukan menghadap Gibea seperti yang telah mereka lakukan pada hari-hari sebelumnya.

31. Orang-orang Benyamin menyerbu juga, dan terpancing untuk keluar dari kota. Seperti yang sudah-sudah, mereka mulai membunuh orang-orang Israel di daerah terbuka di luar kota pada jalan yang menuju ke Betel dan pada jalan yang menuju ke Gibea. Tiga puluh orang Israel terbunuh.

Membaca bab lengkap Hakim-Hakim 20