Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Daniel 8:1-9 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

1. Pada tahun ketiga pemerintahan Raja Belsyazar, aku mendapat penglihatan kedua.

2. Dalam penglihatan itu kudapati diriku di provinsi Elam, di Susan, ibukota Persia. Aku berdiri di dekat Sungai Ulai,

3. dan di pinggir sungai itu tampak seekor domba jantan yang mempunyai dua buah tanduk panjang, yang satu lebih panjang dan lebih baru daripada yang lain.

4. Kulihat domba jantan itu menanduk ke arah barat, utara dan selatan. Tak seekor binatang pun yang tahan menghadapinya atau luput dari kuasanya. Ia berbuat sekehendak hatinya dan menjadi sombong.

5. Sementara aku memandangnya, tampak seekor kambing jantan berlari-lari dari sebelah barat melintasi bumi. Begitu kencang larinya sehingga kakinya tidak menyentuh tanah. Di antara kedua matanya ada satu tanduk yang menyolok.

6. Kambing jantan itu mendekati domba jantan yang kulihat di pinggir sungai itu, lalu menyerbu ke arahnya dengan ganas.

7. Kuperhatikan ia menyerang domba jantan itu. Ia begitu ganas sehingga menubruk domba jantan itu dan mematahkan kedua tanduknya. Domba jantan itu tidak berdaya untuk melawan. Ia terlempar ke tanah dan diinjak-injak, dan tak ada seorang pun yang dapat menolongnya.

8. Kambing jantan itu semakin besar. Tetapi ketika ia sampai pada puncak kekuasaannya, patahlah tanduknya yang besar itu, lalu di tempat itu tumbuh empat buah tanduk yang menyolok, masing-masing menunjuk ke arah yang berlainan.

9. Dari salah satu tanduk itu tumbuhlah tanduk kecil, yang menjadi sangat besar dan kekuasaannya meluas ke arah selatan, ke arah timur dan ke arah tanah yang permai.

Membaca bab lengkap Daniel 8