Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Daniel 2:4-18 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

4. Mereka menjawab dalam bahasa Aram, “Hiduplah Tuanku selama-lamanya! Ceritakanlah mimpi itu kepada kami, maka kami akan menerangkan artinya.”

5. Raja menjawab, “Aku sudah mengambil keputusan ini: Kamu harus memberitahukan mimpi itu kepadaku, begitu pula artinya. Jika kamu tidak sanggup, kamu akan dipotong-potong dan rumahmu akan dirobohkan.

6. Tetapi jika kamu sanggup, kamu akan kuberikan hadiah yang indah-indah serta kehormatan yang besar. Nah, beritahukanlah sekarang mimpiku itu dengan artinya!”

7. Mereka menjawab lagi, “Hendaknya Tuanku memberitahukan dulu mimpi itu kepada kami, setelah itu kami akan menerangkan artinya.”

8. Mendengar itu raja menjawab, “Tepat seperti dugaanku. Kamu hanya mengulur-ulur waktu saja, karena kamu tahu bahwa aku bermaksud

9. untuk menghukum kamu semua dengan cara yang sama jika kamu tidak sanggup memberitahukan mimpi itu kepadaku. Kamu bermufakat untuk terus membohongi dan mempermainkan aku dengan harapan bahwa aku akan mengubah keputusanku. Nah, beritahukan mimpi itu, maka aku akan tahu bahwa kamu dapat juga menerangkan artinya.”

10. Para ahli itu menjawab, “Di seluruh dunia tidak ada seorang pun yang dapat memberitahukan apa yang Tuanku kehendaki itu. Dan belum pernah seorang raja, betapa pun besar dan mulianya, menuntut hal seperti itu dari para peramal, ahli jampi, dan orang-orang berilmu di istananya.

11. Tuanku menginginkan sesuatu yang terlalu sulit. Tak seorang pun dapat memenuhi kecuali para dewa, tetapi mereka tidak diam di antara manusia.”

12. Mendengar itu raja menjadi marah sekali dan memberi perintah untuk membunuh semua para cerdik pandai yang ada di Babel.

13. Lalu perintah itu diumumkan, dan semua cerdik pandai, termasuk Daniel dan teman-temannya dicari untuk dibunuh.

14. Maka Daniel menemui Ariokh, pemimpin pengawal raja, yang telah siap melaksanakan hukuman mati itu. Dengan hati-hati

15. Daniel bertanya kepadanya, mengapa raja telah mengeluarkan perintah yang keras itu. Ariokh memberitahukan kepada Daniel apa yang telah terjadi.

16. Dengan segera Daniel menghadap raja dan memohon diberi waktu untuk menerangkan arti mimpi itu.

17. Permintaannya dikabulkan, lalu Daniel pulang ke rumah dan memberitahukan segala kejadian itu kepada Hananya, Misael dan Azarya.

18. Disuruhnya mereka berdoa kepada Allah di surga supaya Ia berbelaskasihan kepada mereka dan mengungkapkan rahasia mimpi itu. Dengan demikian mereka tidak akan dihukum mati bersama para cerdik pandai yang lain.

Membaca bab lengkap Daniel 2