Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Bilangan 6:12-22 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

12. dan membaharui penyerahan dirinya sebagai orang nazir. Jangka waktu yang sudah lewat tidak dihitung lagi karena ia sudah menjadi najis. Sebagai kurban ganti rugi ia harus mempersembahkan seekor anak domba yang berumur satu tahun.

13. Apabila masa kaul seorang nazir sudah selesai, harus dilakukan upacara ini. Orang itu harus diantar ke pintu Kemah Tuhan

14. dengan membawa kepada Tuhan tiga ekor ternak yang tidak ada cacatnya: seekor anak domba jantan berumur satu tahun untuk kurban bakaran, seekor anak domba betina berumur satu tahun untuk kurban pengampunan dosa, dan seekor domba jantan untuk kurban perdamaian.

15. Ia harus juga mempersembahkan satu bakul roti yang dibuat tidak pakai ragi, yaitu roti bulat yang dibuat dari tepung dicampur dengan minyak zaitun, dan kue tipis yang dioles dengan minyak zaitun. Selain itu ia harus juga mempersembahkan kurban sajian dan kurban minuman.

16. Imam harus membawa semuanya itu ke hadapan Tuhan, lalu mempersembahkan kurban pengampunan dosa dan kurban bakaran.

17. Bersama-sama dengan roti sebakul itu, ia harus mempersembahkan domba jantan itu kepada Tuhan sebagai kurban perdamaian. Juga kurban sajian dan kurban minuman itu harus dipersembahkannya kepada Tuhan.

18. Orang nazir itu harus mencukur rambutnya di pintu Kemah Tuhan, dan melemparkannya ke dalam api tempat kurban perdamaian itu sedang dibakar.

19. Setelah itu, kalau paha depan domba jantan itu sudah dimasak, imam harus mengambilnya dan meletakkannya bersama-sama dengan satu roti bulat dan satu kue tipis dari bakul itu, ke dalam tangan orang nazir itu.

20. Lalu imam harus menunjukkan makanan itu sebagai pemberian khusus kepada Tuhan; itu adalah bagian suci yang menjadi bagian imam, selain dada dan paha domba jantan yang menurut peraturan menjadi bagian imam. Baru sesudah itu orang nazir itu boleh minum air anggur.

21. Itulah peraturan untuk orang nazir; tetapi kalau seorang nazir menjanjikan kurban yang melebihi syarat-syarat kaulnya, ia harus memenuhi dengan tepat apa yang dijanjikannya itu.

22. Tuhan menyuruh Musa

Membaca bab lengkap Bilangan 6