Perjanjian Lama

Perjanjian Baru

Bilangan 22:5-16 Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini (BIMK)

5. mengirim utusan untuk memanggil Bileam, anak Beor, yang tinggal di kota Petor dekat Sungai Efrat di daerah Amau. Mereka disuruh menyampaikan kepada Bileam pesan ini dari Balak, “Ketahuilah, ada suatu bangsa datang dari Mesir; orang-orangnya menyebar ke mana-mana dan siap menyerang daerah kami.

6. Mereka lebih kuat dari kami. Jadi, datanglah! Kutuklah mereka untukku. Barangkali kami dapat mengalahkan mereka dan mengusir mereka dari negeri ini. Sebab aku yakin orang yang kauberkati akan mendapat berkat, dan orang yang kaukutuk akan mendapat kutuk.”

7. Maka pergilah para pemimpin orang Moab dan Midian itu dengan membawa upah untuk Bileam supaya ia mau mengutuk orang Israel. Setelah sampai kepada Bileam, mereka menyampaikan kepadanya pesan Raja Balak.

8. Kata Bileam kepada mereka, “Bermalamlah di sini. Besok akan saya kabarkan kepada kalian apa yang dikatakan Tuhan kepada saya.” Maka para pemimpin Moab itu tinggal di tempat Bileam.

9. Lalu Allah datang kepada Bileam dan bertanya, “Siapakah orang-orang itu yang tinggal di tempatmu, Bileam?”

10. Jawab Bileam, “Mereka utusan Raja Balak dari Moab untuk mengabarkan

11. bahwa suatu bangsa yang datang dari Mesir telah tersebar di mana-mana. Raja Balak menyuruh saya mengutuk bangsa itu untuk dia, supaya ia dapat memerangi dan mengusir mereka.”

12. Kata Allah kepada Bileam, “Jangan pergi dengan orang-orang itu, dan jangan mengutuk bangsa itu, karena mereka telah Kuberkati.”

13. Keesokan harinya Bileam berkata kepada para utusan Balak itu, “Pulanglah, Tuhan tidak mengizinkan saya pergi dengan kalian.”

14. Maka kembalilah mereka kepada Balak dan mengabarkan kepadanya bahwa Bileam tidak mau datang bersama mereka.

15. Lalu Balak mengirim lebih banyak utusan yang lebih tinggi pangkatnya dari yang pertama.

16. Mereka menyampaikan kepada Bileam pesan ini dari Balak, “Aku mohon dengan sangat: datanglah, dan jangan menolak.

Membaca bab lengkap Bilangan 22